Untuk apa sibuk memikirkan orang-orang yang tidak menyukaimu. Toh, bagaimana pun baik kamu padanya mereka, tetap saja mereka tidak menyukaimu.
Hal yang lebih penting justru, tetap lakukan hal-hal baik yang bisa kamu lakukan. Tetap kejar impianmu. Tetap berusaha menjadi lebih baik dari hari lalu. Karena, nanti semoga mereka sadar bahwa sebenarnya mereka tidak punya alasan untuk membencimu.
Mungkin kamu saja yang merasa dianggap penting. Padahal bagi orang lain kamu sama sekali tidak penting. Ada atau tidak kamu tidak ada pengaruh apa pun. Maka, kurang-kurangi cari perhatian dengan cara yang rendahan. Sebab, yang bikin dirimu berharga adalah kamu sendiri. Pun sebaliknya.
Selesaikanlah urusanmu dengan kepentingan-kepentingan masa lalu. Belajarlah menjadi lepas sebelum kembali mengikatkan perasaan. Jangan mau mengambil semua kesempatan. Sebab perasaan bukanlah mainan. Jika dengannya belum usai, tak mau denganku kau gapai. Jadilah yang berani menentukan sikap. Jangan mau tak mau. Maju tak maju. Pastikan hitam atau putih. Iya atau tidak. Bukan menggantung perasaan seseorang hanya untuk amanmu saja. Sebab, yang benar-benar punya rasa harus berani mengambil keputusan atas sikapnya.
Jadilah penyeimbang perjalananku. Seseorang yang belajar mengerti kelemahanku. Kau yang mau memahami kekalahanku. Juga yang tersenyum kala aku mampu mengalahkan rasa takutku.
Jangan berjarak terlalu jauh, agar aku tetap bisa berjalan dengan melihatmu utuh. Jangan mendekap terlalu erat, agar aku masih bisa bernapas untuk segala yang aku ingat.
Bagiku, kau adalah arah pulang. Persimpangan mana pun yang kutempuh padamu juga aku akan datang.
Kau dan aku hanya perlu mempersiapkan diri, hingga kita punya hari baik suatu hari. Kita perlu melawan perasan buruk dalam diri, perasaan yang hanya membuat kita saling jauh. Perasaan yang menciptakan saling tuduh. Siapa yang tidak cinta di antara kita. Padahal, semua itu hanyalah efek dari rasa curiga.Jangan memikirkan hal yang tidak ada. Kau hanya perlu meyakini, jika memang kita disuratkan di jalan ini. Maka tak ada satu pun yang perlu kita risaukan. Jika memang bukan dikehendaki yang Mahatinggi, kita akan belajar lagi saling mengikhlaskan. Fokuslah pada hal-hal baik dalam hari-harimu. Jaga baik-baik semua rasa rindu.Mari saling mendoakan agar menyatu dalam temu. Bukan membuat kita menjadi terbelenggu. Perasaan yang baik itu akan menenangkan, meski juga mungkin saja diuji dengan beberapa rintangan. Apakah kita bisa sabar, atau malah memilih berpisah sebelum sempat satu ikrar
Di usia yang sudah melewati masa remaja. Cinta tak hanya sekadar bersama setiap waktu. Bukan perkara harus ada saat kamu butuh dia, kapan pun itu. Juga bukan apa pun yang kamu mau dia bisa melakukannya, meski mengabaikan kegiatannya.Bukan begitu, cinta pada usia melewati masa remaja, adalah tentang bagaimana kamu mengelola ego. Terkadang kamu harus diabaikan demi pekerjaan, terkadang kamu harus sabar agar dia fokus menata masa depan. Waktu bertemu juga harus dibagi dengan waktu bekerja. Sebab, hidup bukan perkara bersama saja, tapi juga berjuang untuk yang kita cinta.
Cara baik menjalani LDR adalah dengan tetap fokus mengejar impianmu. Kalau dia sibuk dan kamu sibuk, berkabarlah semampunya. Kalau memang begitu banyak pekerjaan, hingga komunikasi tak lancar —namun kamu percaya dia setia.Tetaplah fokus pada pekerjaanmu, pendidikanmu, dan hal-hal baik yang kau lakukan. Kalau memang dia yang terbaik, dia akan tetap menjaga hatimu meski tak selalu mengabarimu.Namun, jika dia bukan yang terbaik, setidaknya kau tetap menjadikan dirimu yang terbaik dengan menggapai impianmu. Nanti, kamu juga akan ditemukan seseorang terbaik saat kamu menjadikan dirimu lebih baik.
pidi baiq, milea, dilan, suara milea, cinta, kisah cinta paling mengharukan, novel romantis, cerita sedih, LDR, cerita LDR, boy chandra, narasi, puisi, dramatik reading, boy chandra quote, kata boy chandra
Ingin memberikan Hadiah / Kado / Souvenir untuk orang tersayang atau untuk koleksi peribadi? berkualitas, keren dan pastinya harga sangat terjangkau, @labelbiru solusinya.
produk kami yaitu
1. Video Stopmotion
. Undnagan Online
------------------------
Proses pemesanan dan pengeriman
------------------------
1. Video Stopmotion
video stopmotion untuk digunakan sebagai kado ulangtahun maupun anniversary.
untuk pembuatan tergantung durasi yang dipesan dan kami menyediakan pelayanan full request konsep yang anda berikan kepada kami.
untuk pemesanan hanya dilakukan melalui Jaringan Pribadi kami di WA/line 085702396950 karena pengiriman video ini hanya melalui WA/Email.
2. Undangan Online
produck ini digunakan untuk pengganti undangan pernikahan yang akan disebar melalui sosial media.
untuk pembuatan tergantung durasi yang dipesan dan kami menyediakan pelayanan full request konsep yang anda berikan kepada kami.
untuk pemesanan hanya dilakukan melalui Jaringan Pribadi kami di WA/line 085702396950 karena pengiriman video ini hanya melalui WA/Email.
3. Desain Foto + Bingkai
pemesanan ini sama seperti yang diatas hanya dilakukan melalui Jaringan Pribadi kami di WA/line 085702396950 karena pengiriman foto ini hanya melalui WA/Email
dan pengiriman foto lengkap dengan frame foto dilakukan menggunakan JNE. .
------------------------------------
Proses pengeditan dilakukan maksimal 3 hari dikirim paket JNE atau Post (Biasanya 1-2 hari selesai). kirim foto anda yg akan di edit via E-Mail kami, anda bisa request desain yg anda inginkan.
------------------------------------
Tokopedia hanyalah median promosi produck kami.
silahkan melakukan pemesanan secara langsung ke kontak kami dibawah ini untuk proses yang lebih cepat.
aku mungkin memang tidak bisa mencintaimu melebihi aku mencintai diriku tapi aku selalu bersedia memperbaiki diriku untuk membuktikan aku mencintaimu aku percaya perasaan tak akan semakin hebat jika kita tak pernah berbenah menjadi lebih kuat maka aku ingin memperkuat diriku agar tangguh mempertahankan perasaanku kepadamu aku hanya tidak ingin mencintaimu berlebihan lalu melemahkan diriku secara perlahan palan pelan kita hilang ditelan waktu sebab yang lemah tak akan sanggup memperjuangkan rindu
Kita hanyalah sepasang kekasih yang sedang menabung rindu. kita memiliki cara yang mujarab untuk menunda pertemuan dengan masih saling mengirimkan sebuah suara yang dibingkai menjadi karya.
Selamat malam kamu yang jauh di sana. Harus kau tahu, hatiku masih saja jatuh padamu. Terima kasih telah bersedia bertahan sejauh ini akan lebih jauh lagi jalan yang akan kita lalui. Tetaplah saling menguatkan. Selalu bersedia saling mengingatkan. Apa pun yang kita lalui hari ini adalah hal yang kita sebut berjuang nanti. Kita akan melaluinya bersama-sama. Tetap akan saling mendekap meski tak semudah yang kita kira. Percayalah, aku masih saja ingin dan butuh kamu. Akan selalu memilih utuh bersamamu. Jaga semangatmu di sana. Kujaga hatiku di sini. Jarak ini tak akan melemahkan kita. Semua yang kita hadapi hari ini adalah bagian dari apa yang kita kenang nanti.
Aku tahu, kadang kamu merasa sedih saat rindu terasa begitu pedih. Saat kita ingin saling berbagi melepas lelah, tapi harus belajar menerima kita tak bisa bertemu dengan mudah. Kita hanya bisa membagi keluh dan kesah melalui telepon. Kita harus menunda rindu berkali-kali. Tak jarang rasanya begitu sesak sekali. Namun, itulah risiko yang harus kita hadapi. Menjalani cinta seperti ini tak mudah memang. Hanya dua orang yang saling percaya cinta yang bisa melakukannya. Jika kamu meyakini apa yang aku yakini, sabarkanlah hatimu. Percayalah, jarak yang memisahkan ini hanya sementara. Sedangkan perasaanku padamu tak berbatas waktu. Selalu lebih panjang dari rindu.
Aku adalah orang yang akan membuatmu mengerti. Memperjuangkan bukan perkara berjuang untuk orang yang kamu cintai saja. Namun kau akan mengerti. rasanya diperjuangkan juga. Kita akan melalui semua ini bersama-sama. Itulah alasan, mengapa kamu tak perlu meragukan aku. Tetaplah teguhkan hatimu untuk mengutuhkan kita. Hingga tiba saatnya tak ada satu orang pun bisa mencoba melemahkan kita. Akan kita buktikan kepada orang-orang yang selalu meragukan apa yang kita perjuangan. Bahwa semua yang kita jalani bukanlah hal yang main-mainkan hati. Bukan hal yang dicoba-coba.
Kita tahu apa tujuan dari semua ini. Kita paham tak mudah untuk sampai pada apa yang kita ingini. Namun selalu ada jalan untuk dua orang yang mau sama-sama memperjuangkan. Selalu ada kemungkinan baik, untuk perasaan yang selalu kita jaga dengan baik. Aku tak ingin kau sedih terlalu lama sebab jarak yang memisahkan kita. Tetaplah bahagia meski kita harus lebih banyak menabung rindu yang terasa. Malam ini ragaku tak bisa berada di sampingmu. Namun, setiap malam, sepanjang hari hatimu selalu kujaga sepenuh tubuhku. Tak pernah kubiarkan pandanganku berpaling darimu. Selalu kujaga satu hal; kau satu orang yang akan selalu kucintai dengan banyak hal.
Aku memiliki hari-hari baik, hari-hari yang mudah kulalui, meski ada juga hari-hari yang melelahkan. Hari-hari sedih dan merasa hidup tak berpihak padaku waktu itu. Tapi, semua tetap bisa dilalui dengan sepenuh hati. Menyelesaikan satu persatu perkara. Mengalahkan satu persatu tantangan. Tumbuh bersama tanpa perlu melarikan diri dari kenyataan. Seperti katamu, kenyataan harus dihadapi dan kita harus saling mencintai. Aku sepakat, kita memang harus selalu sepaket. Hingga ujung usia, semoga dijaga dalam bersama.
Aku mungkin memang tidak bisa mencintaimu melebihi aku mencintai diriku. Tapi aku selalu bersedia memperbaiki diriku untuk membuktikan aku mencintamu. Aku percaya, perasaan tak akan semakin hebat jika kita tidak pernah berbenah menjadi lebih kuat. Maka, aku ingin memperkuat diriku agar tangguh mempertahankan perasaan padamu. Aku hanya tidak ingin mencintaimu berlebihan lalu melemahkan diriku perlahan. Pelan-pelan kita hilang ditelan waktu. Sebab yang lemah tak akan sanggup memperjuangkan rindu.
Sebab aku, mencintaimu.. Aku lupa cara berpikir, karena di dalam kepalaku hanya wajahmu yang terukir Aku lupa cara berjalan, karena di dalam langkahku tiada lagi kakimu yang membuatnya beriringan Aku lupa caranya hidup, karena di dalam hariku hanya hadirmu satu-satunya yang aku hirup
Bagaimana bisa kamu menjadi orang yang benar-benar ingin ku benci? sementara dulu begitu dalam aku menjatuhkan hati. Hatiku menolak pergi tetapi kenyataan terlalu menyakiti. Kamu lelah dengan segala yang kita perjuangkan bersama Kamu memintaku berlapang dada memintaku melepaskan begitu saja!! Apakah kamu tidak pernah merenungkan walau sejenak saja,betapa luka perih mengiris dada. Kita tidak menjalani ini sehari dua hari, Terlalu lama kebersamaan ini membuat aku tidak tahu lagi jalan kembali
aku tahu ini berat tapi ini bukan alasan untuk melepas apa yang telah kita ikat aku tau rindu itu kadang terasa pilu tetapi bukan alasan menjadi kita sebagai masalalu kelak pada senja senja yang tak lagi sepi kamu adalah seseorang yang kupeluk erat sepenuh hati tidak ada lagi jarak yang menakut nakuti bila saat itu tiba aku berharap waktu tetap saja melambat bersama kita agar aku bisa menatap matamu berlama lama agar aku bisa menikmati senja juga hujan hujan yang pernah membuatku merasa rindu semoga segala hal yang kita jalani kini seberat apapun usaha menjaga hati tidak hanya menjadi lelah yang tak berarti
namun demi semua hal yang sudah kita sepakati akupun mengerti aku harus sabar dan menanti aku hanya harus memperjuangkan apa yang aku miliki kamu memiliki aku aku memiliki kamu dan segala hal yang terjadi kini hanya bagian dari perjuangan yang akan kita nikmati nanti aku belajar menyabarkan hati bahwa perasaan lelah ini tidak akan sia sia bahkan segala rindu yang terasa akan menemukan bahagia pada waktunya meski tetap saja saat senja datang atau setelah hujan kembali pulang kamu adalah seseorang yang datang menjadi alasan ku tidak mampu menahan perasaan pada sesak didada kadang seringkali tidak terkendalikan dan kadang air mata menjadi hujan hujan yang aku sembunyikan
satu satu hal yang bisa memperlambat waktu adalah rindu jarak telah membuat kita semakin jarang bertemu jarak telah menghadirkan ruang ruang sepi didada kita kamu dan aku bahkan seringkali merasa sendiri saat berada di keramaian pesta sesekali aku mendatangi tempat tempat yang sering kita kunjungi yaa hanya untuk mempercepat waktu hanya untuk memastikan kita akan segera bertemu hujan juga datang mebawa pulang kehangatanmu dikepalaku sementara tubuhku harus tabah menikmati dinginnya waktu
“Sebab cinta, tak ada yang benar-benar bisa bertahan sendiri. Untuk sesuatu yang seharusnya diperjuangkan berdua.”
“Sebab aku tahu cinta terbaik akan selalu pulang. Jika kau tak kunjung datang, barangkali kau memang ditakdirkan sebatas kisah yang hanya layak tersimpan sebagai kenangan”
“Sebab tugas orang yang menyatakan perasaan hanyalah menyatakan perasaan. Hanya memberitahu, bahwa ia punya perasaan. Bukan memastikan perasaan itu terbalas. Perihal berbalas atau tidak, itu urusan lain.”
“Barangkali Tuhan sedang tidak ingin kamu jatuh cinta. Agar kamu bisa mencintai dirimu lebih lama.” ― Boy Candra, Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang
Sudahlah. Kau memang tak perlu berdebat dengan orang-orang keras kepala tapi tidak punya isi kepala. Mereka tidak akan bisa diajak berpikir, tidak mau mikir, tidak sanggup mikir, mungkin juga tidak punya pikiran.
Kau hanya akan meghabiskan energimu, sementara itu tidak sampai pada tahap kemampuan mencerna informasi di kepala mereka. Kau hanya akan membuang habis tenagamu. Toh, orang-orang seperti itu memang tidak bisa ditunjuk-ajari.
Benar, memang benar tugasmu menyampaikan. Tapi, saat sudah kau sampaikan, dan mereka masih tidak paham juga. Malah bertahan dengan pembelaan-pembelaan yang lebih bodoh lagi, tugasmu selanjutnya hanya tersenyum. Lalu berdoa, biarkan sajalah.
Tetaplah pada perjuanganmu. Teruslah melangkah maju. Nanti juga akan kelihatan. Siapa yang berkembang karena mau mendengar. Siapa yang tak pernah jadi apa-apa, karena keras kepala dengan ketidaktahuannya.
dipersembahkan untuk orang-orang yang pernah dilukai, hingga susah melupakan. Untuk orang-orang yang mencintai, tapi dikhianati. Juga yang mengkhianati, lalu menyadari semua bukanlah hal yang baik untuk hati. Kepada orang-orang yang diam-diam jatuh cinta, suka pada sahabat sendiri, tidak bisa berpaling dari orang yang sama, dan hal-hal yang lebih pahit dari itu. Mari mengenang, tapi jangan lupa jalan pulang. Sebab, setelah tualang panjang ke masa lalu, kamu harus menjadi lebih baik, dan mulailah menata rindu yang baru.
Mungkin saja dia pergi bukan karena dia yang jahat. Bukan karena dia
yang ingin sengaja menyakitimu. Tetapi mungkin karena dia sudah lelah
bersabar menghadapi egoisnya sikapmu. Lelah dengan keinginan kamu yang
selalu harus dituruti. Dia benar-benar merasa hubungan itu menjadi
milikmu saja, bukan milik berdua lagi. Segala yang dijalani bersama,
tiba-tiba menjadi menjadi kendalimu sepenuhnya. Tidak ada lagi tukar
suara. Tidak ada lagi saling menerima yang berbeda. . Mungkin
saja dia pergi bukan karena dia tidak tangguh. Bukan karena dia tidak
bisa diandalkan. Tetapi mungkin karena sikapmu yang suka berpikir
dangkal. Setiap hal kecil selalu saja kamu masalahkan. Hal-hal sepele
selalu saja kamu besar-besarkan. Hingga akhirnya membuat perasaan
teramat lelah kemudian. Dia mencoba sabar berkali-kali menghadapi kamu.
Namun semakin diberi hati, kamu mulai menusuk jantungnya, menelan
kepalanya, memusnahkan rasa nyamannya. . Mungkin, dia pergi
bukan karena cintanya sudah habis. Tetapi mungkin karena kamu menabung
duri di dadanya dan terus membuat perasaannya teriris. Dia mencoba
berkali-kali memperbaiki hal yang selalu ini kamu rusak. Semakin kuat
dia memulai lagi, semakin jahat saja kamu menyakitinya.
boy chandra, catatan pendek, cerita romantis, boy chandra quote, cerpen terbaru,kumpulan cerita cinta romantis,cerita cinta terbaru, cerita romantis sedih,cerpen sedih cinta,cerpen romantis cinta ,kisah cinta paling mengharukan,cerita cinta nabi,cerpen cinta romantis ,kumpulan cerita novel romantis, cerita cinta sedih dan romantis, kumpulan cerita romantis
Alina tercinta, Bersama surat ini kukirimkan padamu sepotong senja–dengan angin, debur ombak, matahari terbenam, dan cahaya keemasan. Apakah kamu menerimanya dalam keadaan lengkap? Seperti setiap senja di setiap pantai, tentu ada juga burung-burung, pasir yang basah, siluet batu karang, dan barangkali juga perahu lewat di jauhan.
Sudah terlalu banyak kata di dunia ini Alina, dan kata-kata, ternyata, tidak mengubah apa-apa. Aku tidak akan menambah kata-kata yang sudah tak terhitung jumlahnya dalam sejarah kebudayaan manusia Alina. Untuk apa? Kata-kata tidak ada gunanya dan selalu sia-sia. Lagi pula siapakah yang masih sudi mendengarnya? Di dunia ini semua orang sibuk berkata-kata tanpa peduli pakah ada orang lain yang mendengarnya.
Bahkan mereka juga tidak peduli dengan kata-katanya sendiri. Sebuah dunia yang sudah kelebihan kata-kata tanpa makna. Kata-kata sudah luber dan tidak dibutuhkan lagi. Setiap kata bisa diganti artinya. Setiap arti bisa diubah maknanya. Itulah dunia kita Alina. Kukirimkan sepotong senja untukmu Alina, bukan kata-kata cinta. Kukirimkan padamu sepotong senja yang lembut dengan langit kemerah-merahan yang nyata dan betul-betul ada dalam keadaan yang sama seperti ketika aku mengambilnya saat matahari hampir tenggelam ke balik cakrawala.
Alina yang manis, Alina yang sendu, Akan kuceritakan padamu bagaimana aku mendapatkan senja itu untukmu. Sore itu aku duduk seorang diri di tepi pantai, memandang dunia yang terdiri dari waktu. Memandang bagaimana ruang dan waktu bersekutu, menjelmakan alam itu untuk mataku. Di tepi pantai, di tepi bumi, semesta adalah sapuan warna keemasan dan lautan adalah cairan logam meski buih pada debur ombak yang menghempas itu tetap saja putih seperti kapas dan langit tetap saja ungu dan angin tetap saja lembab dan basah, dan pasir tetap saja hangat ketika kuusapkan kakiku ke dalamnya.
Kemudian tiba-tiba senja dan cahaya gemetar. Keindahan berkutat melawan waktu dan aku tiba-tiba teringat padamu. “barangkali senja ini bagus untukmu,” pikirku. Maka kupotong senja itu sebelum terlambat, kukerat pada empat sisi lantas kumasukkan ke dalam saku. Dengan begitu keindahan itu bisa abadi dan aku bisa memberikannya padamu. Setelah itu aku berjalan pulang dengan perasaan senang. Aku tahu kamu akan menyukainya karena kamu tahu itulah senja yang selalu kamu bayangkan untuk kita.
Aku tahu kamu selalu membayangkan hari libur yang panjang, perjalanan yang jauh, dan barangkali sepasang kursi malas pada sepotong senja di sebuah pantai di mana kita akan bercakap-cakap sembari memandang langit sambil berangan-angan sambil bertanya-tanya apakah semua ini memang benar-benar telah terjadi? Kini senja itu bisa kamu bawa ke mana-mana. Ketika aku meninggalkan pantai itu, kulihat orang-orang datang berbondong-bondong, ternyata mereka menjadi gempar karena senja telah hilang. Kulihat cakrawala itu berlubang sebesar kartu pos.
Alina sayang, Semua itu telah terjadi dan kejadiannya akan tetap seperti itu. Aku telah sampai ke mobil ketika di antara kerumunan itu kulihat seseorang menunjuk-nunjuk ke arahku. “Dia yang mengambil senja itu! Saya lihat dia mengambil senja itu!” Kulihat orang-orang itu melangkah ke arahku. Melihat gelagat itu aku segera masuk mobil dan tancap gas. “Catat nomernya! Catat nomernya!” Aku melejit ke jalan raya. Kukebut mobilku tanpa perasaan panik. Aku sudah berniat memberikan senja itu untukmu dan hanya untukmu saja Alina.
Tak seorang pun boleh mengambilnya dariku. Cahaya senja yang keemasan itu berbinar-binar di dalam saku. Aku merasa cemas karena meskipun kaca mobilku gelap tapi cahaya senja tentu cukup terang dilihat dari luar. Dan ternyata cahaya senja itu memang menembus segenap cahaya dalam mobilku, sehingga mobilku itu meluncur dengan nyala cemerlang ke aspal maupun ke angkasa.
Dari radio yang kusetel aku tahu, berita tentang hilangnya senja telah tersebar ke mana-mana. Dari televisi dalam mobil bahkan kulihat potretku sudah terpampang. Aduh. Baru hilang satu senja saja sudah paniknya seperti itu. Apa tidak bisa menunggu sampai besok? Bagaimana kalau setiap orang mengambil senja untuk pacarnya masing-masing? Barangkali memang sudah waktunya dibuat senja tiruan yang bisa dijual di toko-toko, dikemas dalam kantong plastik dan dijual di kaki lima.
Sudah waktunya senja diproduksi besar-besaran supaya bisa dijual anak-anak pedagang asongan di perempatan jalan. “Senja! Senja! Cuma seribu tiga!”
Di jalan tol mobilku melaju masuk kota. Aku harus hati-hati karena semua orang mencariku. Sirene mobil polisi meraung-raung di mana-mana. Cahaya kota yang tetap gemilang tanpa senja membuat cahaya keemasan dari dalam mobilku tidak terlalu kentara. Lagi pula di kota, tidak semua orang peduli apakah senja hilang atau tidak. Di kota kehidupan berjalan tanpa waktu, tidak peduli pagi siang sore atau malam. Jadi tidak pernah penting senja itu ada atau hilang. Senja cuma penting untuk turis yang suka memotret matahari terbenam. Boleh jadi hanya demi alasan itulah senja yang kubawa ini dicari-cari polisi.
Sirene polisi mendekat dari belakang. Dengan pengeras suara polisi itu memberi peringatan. “Pengemudi mobil Porsche abu-abu metalik nomor SG 19658 A, harap berhenti. Ini Polisi. Anda ditahan karena dituduh telah membawa senja. Meskipun tak ada aturan yang melarangnya, tapi berdasarkan…”
Aku tidak sudi mendengarnya lebih lama lagi. Jadi kubilas dia sampai terpental keluar pagar tepi jalan. Kutancap gas dan menyelip-nyelip dengan lincah di jalanan. Dalam waktu singkat kota sudah penuh raungan sirene polisi. Terjadi kejar-kejaran yang seru. Tapi aku lebih tahu seluk-beluk kota, jalanan dengan cahaya yang bernmain warna, gang-gang gelap yang tak pernah tercatat dalam buku alamat, lorong-lorong rahasia yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang di bawah tanah.
Satu mobil terlempar di jalan layang, satu mobil lain tersesat di sebuah kampung, dan satu mobil lagi terguling-guling menabrak truk dan meledak lantas terbakar. Masih ada dua polisi bersepeda motor mengejarku. Ini soal kecil. Mereka tak pernah bisa mendahuluiku, dan setelah kejar-kejaran beberapa lama, mereka kehabisan bensin dan pengendaranya cuma bisa memaki-maki.
Kulihat senja dalam saku bajuku. Masih utuh. Angin berdesir. Langit semburat ungu. Debur ombak menghempas ke pantai. Hanya padamulah senja ini kuserahkan Alina.
Tapi Alina, polisi ternyata tidak sekonyol yang kusangka. Di segenap sudut kotak mereka telah siap siaga. Bahkan aku tak bisa membeli makanan untuk mengisi perutku. Bahkan di langit tanpa senja, helikopter mereka menyorotkan lampu di setiap celah gedung bertingkat. Aku tersudut dan akhirnya nyaris tertangkap. Kalau saja tidak ada gorong-gorong yang terbuka. Mobilku sudah kutinggal ketika memasuki daerah kumuh itu. Aku berlari di antara gudang, rumah tua,tiang serta temali. Terjatuh di atas sampah, merayapi tangga-tangga reyot, sampai seorang gelandangan menuntunku ke suatu tempat yang tak akan pernah kulupakan dalam hidupku.
“Masuklah,” katanya tenang, “disitu kamu aman. Ia menunjuk gorong-gorong yang terbuka itu. Ada tikus keluar dari sana. Banya bacin dan pesing. Kutengok ke bawah. Kulihat kelelawar bergantungan. Aku ragu-ragu. Namun deru helikopter dengan lampu sorotnya yang mencari-cari itu melenyapkan keraguanku. “Masuklah, kamu tidak punya pilihan lain.” Dan gelandangan itu mendorongku. Aku terjerembab jatuh. Bau busuknya bukan main.
Gorong-gorong itu segera tertutup dan kudengar gelandangan itu merebahkan diri di atasnya. Lampu sorot helikopter menembus celah gorong-gorong tapi tak cukup untuk melihatku. Kurabah senja dalam kantongku, cahayanya yang merah keemas-emasan membuat aku bisa melihat dalam kegelapan. Aku melangkah dalam gorong-gorong yang rupanya cukup tinggi juga. Kusibukkan kelelawar bergantungan yang entah mati entah hidup itu. Kulihat cahaya putih di ujung gorong-gorong. Air busuk mengalir setinggi lutut, namun makin ke dalam makin surut.
Di tempat yang kering kulihat anak-anak gelandangan duduk-duduk maupun tidur-tiduran, mereka berserakan memeluk rebana dengan mata yang tidak memancarkan kebahagian. Aku berjalan terus melangkahi mereka dan coba bertahan. Betapa pun ini lebih baik daripada harus menyerahkan senja Alina.
Di ujung gorong-gorong, di temapt cahaya putih itu, ada tangga menurun ke bawah. Kuikuti tangga itu. Cahaya semakin terang dan semakin benderang. Astaga. Kamu boleh tidak percaya Alina, tapi kamu akan terus membacanya. Tangga itu menuju ke mulut sebuah gua, dan tahukah kamu ketika aku keluar dari gua itu aku ada di mana?
Di tempat persisi sama dengan tempat di mana aku mengambil senja itu untukmu Alina. Sebuah pantai dengan senja yang bagus: ombak,angin,dan kepak burung? tak lupa cahaya keemasan dan bias ungu pada mega-mega yang berarak bagaikan aliran mimpi. Cuma saja tidak ada lubang sebesar kartu pos. Jadi, meskipun persis sama, tapi bukan tempat yang sama. Aku berjalan ke tepi pantai. Tenggelam dalam guyuran alam yang perawan. Nyiur tentu saja, matahari, dan dasat lautan yang bening dengan lidah ombak yang berdesis-desis. Tak ada cottage , tak ada barbeque, tak ada marina. “semua itu memang tidak perlu. Senja yang bergetar melawan takdir membiaskan cahaya keemasan ke tepi semesta. Aku sering malu sendiri melihat semua itu. Alina, apakah semua itu mungkin diterjemahkan dalam bahasa?”
Sambil duduk di tepi pantai aku berpikir-pikir, untuk apakah semua ini kalau tidak ada yang menyaksikannya? Setelah berjalan ke sana ke mari aku tahu kalau dunia dalam gorong-gorong ini kosong melompong. Tak ada manusia, tak ada tikus, apalagi dinosaurus.
Hanya burung yang terkepak, tapi ia sepertinya bukan burung yang bertelur dan membuat sarang. Ia hanya burung yang dihadirkan sebagai ilustrasi senja. Ia hanya burung berkepak dan berkepak terus disana. Aku tak habis pikir Alina, alam seperti ini dibuat untu apa? Untuk apa senja yang bisa membuat seseorang ingin jatuh cinta itu jika tak ada seekor dinosaurus pun menikmatinya? Sementara di atas sana orang-orang ribut kehilangan senja….
Jadi, begitulah Alina, kuambil juga senja itu. Kukerat dengan pisau Swiss yang selalu kubawa, pada empat sisinya, sehingga pada cakrawala itu terbentuk lubang sebesar kartu pos. Dengan dua senja di saku kiri dan kanan aku melangkah pulang. Bumi berhenti beredar di belakangku, menjadi kegelapan yang basah dan bacin. Aku mendaki tangga kembali menuju gorong-gorong bumiku yang terkasih.
Sampai di atas, setelah melewati kalelawar bergantungan, anak-anak gelandangan berkaparan, dan air setinggi lutut, kulihat polisi-polisi helikopter sudah pergi. Gelandangan yang menolongku sedang tiduran di bawah tiang listrik sambil meniup saksofon. Aku berjalan mencari mobilku. Masih terparkir dengan baik di supermarket. Nampaknya bahkan baru saja dicuci. Sambil mengunyah pizza segera kukebut mobilku menuju pantai. Dengan dua senja di saku kiri dan kanan, lengkap dengan matahari,laut,pantai, dan cahaya keemasannya masing-masing, mobilku bagai memancarkan cahaya Ilhai. Sepanjang jalan layang, sepanjang jalan tol, kutancap gas dengan kecepatan penuh…
Alina kekasihku, pacarku, wanitaku.
Kamu pasti sudah tahu apa yang terjadi kemudian. Kupasang senja yang dari gorong-gorong pada lubang sebesar kartu pos itu dan ternyata pas. Lantas kukirimkan senja yang asli ini untukmu, lewat pos. Aku ingin mendapatkan apa yang kulihat pertama kali: senja dalam arti yang sebenarnya? bukan semacam senja yang ada di gorong-gorong itu.
Kini gorong-gorong itu betul-betul menjadi gelap Alina.
Pada masa yang akan datang orang-orang tua akan bercerita pada cucunya tentang kenapa gorong-gorong menjadi gelap. Meraka akan berkisah bahwa sebenarnya ada alam lain di bawah gorong-gorong dengan matahari dan rembulannya sendiri, namun semua itu tida lagi karena seorang telah mengambil senja untuk menggantikan senja lain di atas bumi. Orang-orang tua itu juga akan bercerita bahwa senja yang asli telah dipotong dan diberikan oleh seseorang kepada pacarnya.
Alina yang manis, paling manis, dan akan selalu manis, Terimalah sepotong senja itu, hanya untukmu, dari seseorang yang ingin membahagiakanmu.
Awas hati-hati dengan lautan dan matahari itu, salah-salah cahayanya membakar langit dan kalau tumpah airnya bisa membanjiri permukaan bumi.
Dengan ini kukirimkan pula kerinduanku padamu, dengan cium, peluk, dan bisikan terhangat, dari sebuah tempat yang paling sunyi di dunia.
Sahabat sejati bukan yang menggumbar keburukan kita kepada orang lain, sementara di depan kita dia bersikap manis bukan main. Namun, dia yang berani berkata jujur pada kita perihal kelemahan yang kita punya. Ingin membuat kita memperbaiki diri dari hal-hal jelek yang ada di masa lalu kita. Kepada orang lain, kita akan selalu dikatakan sebagai teman terbaiknya.
kalo ada yang berminat mau kado ulang tahun atau anniversary bisa cek di IG labelbiru sehari jadi kog.. pengiriman video bisa lewat WA atau email pemesan.. fast respot jasa stopmotion melalui WA 085702396950 ini hanya sarana untuk pengiklanan saja
kado stopmotion, stopmotion song, stopmotion cover, bikin stopmotion, jasa stopmotion, kado ulang tahun, kado anniversary, anniversary stopmotion, stopmotion ulangtahun, ulangtahun stopmotion, labelbiru, jasa video
quotes boy candra catatan pendek untuk cinta yang panjang, quotes boy candra origami hati, quotes boy candra tentang sahabat, quotes boy candra sebuah usaha melupakan, quotes boy candra tumblr, kata kata boy candra terbaru, quote catatan pendek untuk cinta yang panjang, boy candra senja hujan dan cerita yang telah usai
satu satu hal yang bisa memperlambat waktu adalah rindu jarak telah membuat kita semakin jarang bertemu jarak telah menghadirkan ruang ruang sepi didada kita kamu dan aku bahkan seringkali merasa sendiri saat berada di keramaian pesta sesekali aku mendatangi tempat tempat yang sering kita kunjungi yaa hanya untuk mempercepat waktu hanya untuk memastikan kita akan segera bertemu hujan juga datang mebawa pulang kehangatanmu dikepalaku sementara tubuhku harus tabah menikmati dinginnya waktu namun demi semua hal yang sudah kita sepakati akupun mengerti aku harus sabar dan menanti aku hanya harus memperjuangkan apa yang aku miliki kamu memiliki aku aku memiliki kamu dan segala hal yang terjadi kini hanya bagian dari perjuangan yang akan kita nikmati nanti aku belajar menyabarkan hati bahwa perasaan lelah ini tidak akan sia sia bahkan segala rindu yang terasa akan menemukan bahagia pada waktunya meski tetap saja saat senja datang atau setelah hujan kembali pulang kamu adalah seseorang yang datang menjadi alasan ku tidak mampu menahan perasaan pada sesak didada kadang seringkali tidak terkendalikan dan kadang air mata menjadi hujan hujan yang aku sembunyikan aku tahu ini berat tapi ini bukan alasan untuk melepas apa yang telah kita ikat aku tau rindu itu kadang terasa pilu tetapi bukan alasan menjadi kita sebagai masalalu kelak pada senja senja yang tak lagi sepi kamu adalah seseorang yang kupeluk erat sepenuh hati tidak ada lagi jarak yang menakut nakuti bila saat itu tiba aku berharap waktu tetap saja melambat bersama kita agar aku bisa menatap matamu berlama lama agar aku bisa menikmati senja juga hujan hujan yang pernah membuatku merasa rindu semoga segala hal yang kita jalani kini seberat apapun usaha menjaga hati tidak hanya menjadi lelah yang tak berarti
Tahun ini aku lagi kere, dan bingung mau ngasi surprise gimana. Kalo tahun lalu aku berhasil buat dia speechless dan dengan sendirinya dia luluh lantah seperti samsons jatuh kepelukan aku. Tahun ini gak bisa. Tahun ini di bulan Mei ini seperti kata kangen band “Mei kau telah berubah, jadikan hidupku kere”, aku gak bisa lagi buat surprise di cafe. Jangankan dicafe, di tempat makan batagor aja gak bisa.
Setelah baca sampe abis tuh artikel, aku jadi dapat ide, dan aku bakalan buat stopmotion untuk ulang tahun metty. Ngerasa sok udah tau, aku langsung kebingungan setelah tab browser di tutup, “Lah, gimana buatnya yak?”. Bukan cuma itu, kalo mau buat stopmotion untuk ulang tahun kan mesti ada ceritanya, bagi aku stopmotion ini film pendek, pendek banget. Durasi palingan 4 menit atau 6 menit.
aku baca aja tuh artikel cepat – cepat, dan gak merhatiin tata cara pembuatannya. aku mikirnya itu video yang kemudian di slowmotion. Tapi, setelah aku search lagi di yutub, aku rasa itu bukan video yang diperlambat. aku rasa itu adalah rasa stroberry, tapi gak pake gula ya bang, kan strowberry udah manis. Manis gundulmu, wong aku makan strowberry itu asem. Iklan-nya gak realistis sama kehidupan aku.
aku rasa itu adalah gambar, trus disatuin, dan di atur sesuai lagu yang diputar, kalo mau lebih lengkap mengenai apa itu stopmotion, jangan tanya aku. Tanya aku soal cinta. lu bisa cari di Wikipedia atau om google. Karena aku juga baru dengar, dan baru mempraktekkan stopmotion. aku masih newbie.
Oke, aku udah tau tata caranya, dan sekarang aku harus mikirin lagi alurnya, dan lagunya. Setelah membandingkan antara stasiun balapan dan cucak rowo, aku akhirnya memilih memasukkan lagu The Click Five yang judulnya Happy Birthday. Lagu udah ada, dan tahap selanjutnya, aku mikirin alurnya, dan gambar apa yang bakalan menjadi aktor tidak dikenal nanti.
aku lihat lagi video stopmotion yang ada di yutub, aku ambil beberapa scene yang menarik, dan aku inovasiin. Tema stopmotion aku adalah “Ucapan selamat ulang tahun” jadi aku akan lebih mengutamakan ucapan daripada pengantar. Kalo kebanyakan diyutub ada kapan dia lahir, sekarang umurnya berapa, dan akhirnya ucapan dari temennya. Setelah berpikir dan beradu cerdas cermat sama kimberly rider, dan Raisa Andriana aku akhirnya punya alur cerita.
Jadi nanti di stopmotion itu, aku akan menghadirkan 5 anak kecil dari kertas yang berpegangan tangan, dan dari masing – masing mereka ngucapin satu kata yang kalo digabungin akan membentuk kalimat “Selamat Ulang Tahun metty”. Lalu di scene kedua setelah lirik lagunya ada kata “Happy Birtday” aku akan buat kelima orang tadi, seolah olah sudah menyiapkan kado untuk metty, dan mereka akan memberikannya dalam bentuk digital. Setelah itu, baru aku akan buat kelima anak kecil tersebut mengucapkan “I love you metty Andriani”. Dan sesi terakhir adalah, ucapan selamat ulang tahun dari aku dan temen – temen aku.
aku pun ngumpulin gambar, dengan minjam kamera abang aku. Karena bakat memotret aku seperti bakat relawan yang nyanyi orang di pesta kawinan, iya ancur. Gambar – gambar yang aku ambil gak rapi, tapi masih bisa digunakan. Daripada aku mengulang lagi, dan belum tentu hasil jepretan berikutnya sebagus wajah Maudy Ayunda, aku langsung kumpulin aja tuh gambar, besoknya baru diedit pake movie maker.
Untung aja laptop aku gak ngehank waktu aku ngedit videonya. Soalnya kalo udah lama buka Movie Maker laptop aku bakalan lelet sampe gak bisa dioperasikan, ujung – ujungnya matiin paksa, soalnya mau aku hipnotis gak bisa, malah aku yang tidur, karena layarnya memantulkan mantra.
Stopmotion yang aku buat ini, spesial untuk metty Andriani. Meskipun masih amburadul tapi gak ambur amburin uang. aku baru pertama kali buat stopmotion, dan akan terus belajar untuk buat stopmotion yang lebih baik. Sama kayak hubungan kita, channel akan terus belajar untuk mempertahankanmu
Cuma mau share aja, tentang video di atas, itu awalnya cuma iseng aja, ada temen ulang tahun di kampus, nah ulang tahunnya itu pas taggal tua, dompet isinya entalah gitu. Jadi, aku sama temen-temen buat video ini hitung-hitung hemat biaya. inget loh yang penting kan udah usaha ngasih hadiah, walaupun nggak dalam bentuk materi. Prosesnya nggak lama kok (kira-kira 3 jam sih), yang diperluin nggak banyak juga, ya bisa di lihat sendiri lah di video nya, ya paling gitu-gitu aja bahannya, alat yang di pakai itu camera Canon sama tripot (Kalau gak ada tripot ya minta tolong temen buat megangin) dan semoga yang megangin kameranya bisa sabar soalnya fotonya 1500 kali. dibilang ribet ya enggak juga, yang penting sabar aja. Kita bakalan puas banget pas video nya udah jadi dan orang yang mau kita kasih video nya ini juga ngerasa seneng. Aku aja pas denger kalau yang ulang tahun dikasih video ini dia seneng, aku juga seneng, bahkan seharian kira-kira bisa 20 kali puter ini video sampe bosen sendiri. Oh ya buat tutorialnya nanti aku kasih tau lagi ya, yang lebih simple. terus kepoin channel aku aja, nanti akau bakal rajin update tentang video stop motion yang gampang. Tentunya nggak ribet dan nggak pake biaya alias free. coba di lihat video nya ya. maaf kalau ada yang burem, itu ada kesalahan pada resize fotonya
Beri tahu keluarga dan teman-teman betapa berartinya kehadiran mereka bagi Anda dengan mengirimkan kartu undangan atau pengingat online yang khusus. sehingga undangan online ini Kamu bisa mengirim undangan ke teman-temanmu di seluruh dunia bahkan ke planet Mars! Asalkan ada internet, penerima undangan dapat mengakses dan membaca undangan yang kamu kirimkan,undangan pernikahan dan harganya,
Terus terang aku khawatir Dengan komunis di tanah air Yang belakangan hidup kembali Dari dalam gang, di pikiran, di pinggiran, di selangkangan Ini mungkin tanda-tanda kudetanya yang mutakhir Ooo.. telepon nine one one!
*
Belakangan muncul simbol Di mana-mana, di langit-langit, di layar kaca Di kepala, di internet, di jendela Di kaos band metal, di bawah terpal, di balik aspal Oooo, ow! Mana di mana
Maka pertama kuamankan keluarga dari bahan pangan Yang mengandung unsur komunis, yang manis manis Yang manis manis, yang Marxis Marxis Akan kularang itu Chinese food, itu babi merah, itu kolang-kaling Vodka Rusia dan sayur genjer, semua kubredel!
*
Aku siaga, selalu waspada, bahaya merah di mana-mana Kini curiga waktu kulihat istri tercinta rambutnya merah Bibirnya merah, behanya merah, kukunya merah, sepatunya merah Oh, istriku mengapa kau merah? Mungkin ia agen rahasia? Oooo, sudah kuduga
Baru kemarin aku terkejut aku tersudut lalu menyebut waktu kulihat anak pertama begitu asik dengan pr berhitung i er san se s ungguh komunis telah menyusup jauh kedalam sekolahan coba bayangkan palu dan arit kini diajarkan dalam bentuk aritmatika oo ilmu neraka
aku berfikir lalu terkilir orang orang kiri seperti penyihir kulihat dunia dititik nadir kulihat negara terombang ambing orang orang kiri mendadak hadir kucari petunjuk didalam kitap susuri kalimat biar kumantap, kubaca kiri menuju kanan, mulai dari kiri menuju kekanan kini kusadar apa yang ku buat aku membaca mulai dari kiri oh ini buku pasti buku kiri, ohhh buku ku bakar
aku kawatir aku gemetar tiada pilihan selain kedokter aku rebahan disamping suster ia tanyakan kupunya keluhan aku katakan itu komunis buat jantung berantakan tak karuan suster ambilkan itu stetoskop lalu dadaku ia tekan tekan ia simpulkan ritme jantungku tak beraturan ini gejalan aritmia aritmia aritmia oh tuhan kenapa biarkan arit keparat tinggal dibadan ohh suster sialan
Kini kiamat sudah mendekat/ aku berdoa aku berharap/ kepada tentara kepada malaikat/ kepada ormas yang super waras/ aku tak pernah berhenti berharap. wuuuuuuuuuu
Redakan ego, yakini satu hal, kita sedang mencari titik terang. Bukan mengemukakan emosi untuk melakukan perang. Jika memang belum waktunya untuk saling bicara, mari kita nikmati jeda. Lakukanlah hal yang membuat kita kembali jatuh cinta. Barangkali, saling jauh sejenak bisa kembali menumbuhkan rindu. Renungkan lagi, bagaimana kerasnya kita saling memperjuangkan dulu. senja, huja, cerita yang telah usai