Sunday, October 28, 2018

LDR Story, Rasa Takut Kehilanganmu Telah Menciptakan Rasa Curiga



Barangkali yang paling mungkin membunuh dua orang yang menjalani hubungan jarak jauh adalah rasa curiga. Perasaan yang timbul di kepala, yang mengarah pada pengrusakan kepercayaan. Jika tidak bisa mengendalikan diri, ia bisa tumbuh menjadi api cemburu yang tak beralasan. Lalu pelan-pelan membakar dua orang yang sedang berjuang bertahan. Perasaan curiga adalah bibit pembunuh paling bahaya dan buta. Ia butuh dikendalikan dan ditenangkan. Lalu dibunuh pelan-pelan. Perasaan curiga yang tidak mampu kau bunuh seringkali akan membunuh dirimu sendiri. Aku menyadari hal itu, sebab itu aku ingin selalu berhati-hati perihal mencintai kamu. Kita yang sedang dipisahkan jarak.

Sebagai manusia bisa, perasaan curiga itu kadang tumbuh. Saat kau sedang pergi ke suatu tempat. Lalu telat atau lupa mengabari. Di kondisi seperti ini, jika tak mampu menyabarkan diri dan berpikir jernih, seringkali membuat suasana menjadi keruh. Hubungan yang awalnya sedang baik-baik saja. Bisa saja tiba-tiba menjadi celaka. Satu di antara kita akan menaruh perasaan curiga, yang sebenarnya satu lagi tidak melakukan hal yang seperti didugakan. Kalau sudah begini, perang bisa mulai pecah. Apalagi jika tidak ada yang bisa menenangkan. Jika saja tidak ada yang bisa mengingatkan bahwa kita adalah dua orang yang sedang sama-sama memperjuangkan.

Salah satu yang melahirkan rasa curiga adalah ketidakmampuanku mengendalikan diri akan rasa takut kehilanganmu. Hal yang sebenarnya sangat tidak perlu dijaga saat dua orang menjalani hubungan jarak jauh. Sebab, kunci paling penting dalam menjalani hubungan ini adalah saling memercayai dan saling menjaga. Lalu berkomunikasi yang baik untuk menyeimbanginya. Sementara curiga yang berlebihan seringkali buta, dan melupakan cara berkomunikasi yang baik. Curiga seringkali melahirkan ketakutan yang berlebihan (namun disembunyikan)

LDR Story || Rasa Takut Kehilanganmu Telah Menciptakan Rasa Curiga





Barangkali yang paling mungkin membunuh dua orang yang menjalani hubungan jarak jauh adalah rasa curiga. Perasaan yang timbul di kepala, yang mengarah pada pengrusakan kepercayaan. Jika tidak bisa mengendalikan diri, ia bisa tumbuh menjadi api cemburu yang tak beralasan. Lalu pelan-pelan membakar dua orang yang sedang berjuang bertahan. Perasaan curiga adalah bibit pembunuh paling bahaya dan buta. Ia butuh dikendalikan dan ditenangkan. Lalu dibunuh pelan-pelan. Perasaan curiga yang tidak mampu kau bunuh seringkali akan membunuh dirimu sendiri. Aku menyadari hal itu, sebab itu aku ingin selalu berhati-hati perihal mencintai kamu. Kita yang sedang dipisahkan jarak.

Sebagai manusia bisa, perasaan curiga itu kadang tumbuh. Saat kau sedang pergi ke suatu tempat. Lalu telat atau lupa mengabari. Di kondisi seperti ini, jika tak mampu menyabarkan diri dan berpikir jernih, seringkali membuat suasana menjadi keruh. Hubungan yang awalnya sedang baik-baik saja. Bisa saja tiba-tiba menjadi celaka. Satu di antara kita akan menaruh perasaan curiga, yang sebenarnya satu lagi tidak melakukan hal yang seperti didugakan. Kalau sudah begini, perang bisa mulai pecah. Apalagi jika tidak ada yang bisa menenangkan. Jika saja tidak ada yang bisa mengingatkan bahwa kita adalah dua orang yang sedang sama-sama memperjuangkan.

Salah satu yang melahirkan rasa curiga adalah ketidakmampuanku mengendalikan diri akan rasa takut kehilanganmu. Hal yang sebenarnya sangat tidak perlu dijaga saat dua orang menjalani hubungan jarak jauh. Sebab, kunci paling penting dalam menjalani hubungan ini adalah saling memercayai dan saling menjaga. Lalu berkomunikasi yang baik untuk menyeimbanginya. Sementara curiga yang berlebihan seringkali buta, dan melupakan cara berkomunikasi yang baik. Curiga seringkali melahirkan ketakutan yang berlebihan (namun disembunyikan)

Thursday, October 25, 2018

Maaf, Terkadang Aku Berlebihan Dalam Memastikan Kau Baik Baik Saja || qu...


Meski terkadang kita tak sepemikiran..
Maaf, jika untuk beberapa hal aku terlalu menghawatirkanmu. Semoga kita tetap bisa menjaga hubungan ini dengan komunikasi yang baik. Agar semua yang kita rencenakan bisa tercapai dengan cara yang terbaik. Jangan memendam, apabila ada hal yang tak kau sukai pada apa yang aku lakukan. Katakanlah, sebab kita akan
belajar untuk saling memahami satu sama lain. Aku hanya ingin kamu tetap nyaman denganku, dengan kesungguhanku.

Maaf, jika aku terkadang dengan berat hati mengizinkanmu ke suatu tempat. Bukan karena mengekang kebebasanmu. Aku tau ini berlebihan, tapi aku percaya bahwa kau tau yang terbaik. Atau pada beberapa hal yang tak kubiarkan kau lakukan seorang diri. Bukan karena aku tak membebaskanmu sepenuhnya. Semisal, jangan bicara dengan nada yang tinggi disaat kau marah. Aku hanya ingin kau dan aku tetap berusaha menyelesaikan dengan baik apapun yang kita hadapi. Itulah mengapa setiap kali kita berbeda paham, aku tak ingin kita memilih diam. Kita harus menyelesaikannya dengan tenang.

kamu perempuan yang dengan sangat kucintai. Aku pun mengerti kamu memilihku juga karena perasaan di hati. Kita akan terus belajar menerima. Kau akan melengkapi kebahagiaanku, begitupun aku kepadamu. Mari sama-sama kita melengkapi apa-apa yang masih menjadi kekurangan, kita jaga apapun yang membawa kita kepada hal-hal baik. Satukan tujuan bahwa kita akan saling membahagiakan. Kita akan menjaga apapun yang selalu kita perjuangkan. Dan tidak akan menyerah hanya karena tidak sepemikiran.

kita akan mencari jalan terbaik. Memecahkan masalah dan menemukan solusi. Itulah alasan, mengapa kau harus tetap tenang dalam keadaan marah, atau aku harus tetap berpikir jernih saat kau tak ada kabar. Kita akan melalui banyak hal, yang mungkin saja tak semudah yang kita bayangkan. Akan banyak ujian yang harus kita selesaikan. Kalaukah kita tak kompak dalam masalah perasaan, bagaimana mungkin kita mampu mencapai semua impian bersama.

Maaf, jika terkadang aku berlebihan dalam memastikan kau baik-baik saja. Tak ada niat lain, selain ingin kau tetap baik-baik saja. Sebab, aku yang teramat cinta

Kita Bukan Dua Orang Yang Sedang Mencari Orang Terbaik Lagi || Quote Sal...





Menemukanmu Membuat Aku Merasa Cukup.
Wajar saja kalau kamu berpikir aku akan berpaling, aku akan tertarik sama yang lain. Itu hal yang normal. Bagian dari rasa cemburu, bagian dari rasa curiga, bagian dari rasa yang seharusnya tak kamu biarkan ada terlalu lama. Kamu mengerti, membangun rasa percaya jauh lebih baik dari pada berpikir hal yang hanya membuat kita mengarah kepada hal-hal yang lebih buruk.

Mari kita saling belajar. Kamu harus pahami lagi. Kita bukan dua orang yang mencari orang terbaik lagi. Terutama aku, sama sekali tak mencari yang terbaik lagi. Aku sudah menemukanmu. Aku ingin kita sama-sama meniti dan memperjuang diri kita menjadi dua orang yang saling lebih baik dari hari ke hari. Agar kelak kita kuat menghadapi hal-hal yang lebih berat lagi.

Aku tak bisa menjanjikan bisa menjadi perempuan paling bahagia. Namun, aku selalu berusaha membahagiakan diriku bersamamu. Sebab aku percaya, saat aku bisa bahagia, aku akan menularkan kebahagiaan itu, begitu pun sebaliknya. Aku tak ingin menjadi seperti beberapa orang yang kukenal di masa lalu, yang berjanji paling manis, akhirnya pergi juga meninggalkan tangis.

Jangan risau lagi perihal yang tak perlu kau risaukan. Tetaplah kejar impianmu, aku telah menetapkan hatiku ingin memilihmu saja. Tak ada pikiran aneh-aneh seperti yang sering kamu ingatkan. Percayai satu hal; menemukanmu membuat aku merasa cukup.  Aku hanya ingin seseorang yang bersedia saling memperbaiki diri bersamaku. Karena nanti, jika aku tak kuat lagi berjalan, aku ingin seseorang yang tetap bertahan denganku. Seseorang yang paham, bahwa yang sempurna itu tak ada. Tapi yang bersetia akan selalu menjaga apa yang ia punya.

Sunday, October 14, 2018

Memendam Perasaan Atau Menyatakan - FRIENDZONE STORY


Perihal Menyatakan Perasaan - Memendam Perasaan Atau Menyatakan

Besar Kemungkinan setiap orang pernah berada pada fase ini.
Dilema antara tetap  memendam perasaan atau menyatakan.
Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang memilih memendam.
Seperti aku misalnya,aku takut perasaan tidak berbalas.
Meski aku tahu, kemungkinan terburuj dari mencintai hanyalah tidak dicintai kembali.
Dan itu sesungguhnya tidak teramat buruk.
Bahkan ada yang lebih buruk dari pada itu, saat aku tidak berani menyatakan perasaan.
Aku akan dihantui pertanyaan seumur hidup "Apa kau pernah mencintai aku juga?"

Thursday, October 11, 2018

Sad Story || Kata Nyaman Tak Lagi Terasa Seaman Dulu - Adakah Cinta Yang...



Sejujurnya aku senang berlama lama denganmu. Menikmati setiap detik yang menemani detak jantung kita. Suaramu, manjamu, dan semua hal yang kau hadirkan membuatku merasa lebih baik. Seringkali suasana hati yang sedang tak karuan bisa tiba tiba tenang karenamu. Semakin hari kita semakin nyaman. Dan rasanya aku semakin terikat kepadamu. Ada rasa butuh yang membuatku semakin betah denganmu.

Tiba tiba Saja Aku Cemburu Saat Orang Lain Menginginkannya - Friend Zone...

https://youtu.be/AqEkcp_M98I
Aku tidak pernah berpikir akan menjadi kekasihnya. Tidak pernah juga berharap akan menjadi seseorang yang menemaninya makan sebagai sepasang kekasih. Aku dan dia hanya berteman, sebelumnya. Sebelum akhirnya kami saling menyadari. Ada hal yang mengikat kami. Perasaan yang tumbuh melalui proses panjang. Perasaan yang berawal dari perkenalan biasa. Kemudian kami memilih berteman. Hingga akhirnya kami sepakat menyebutnya dengan sahabat. Setelah sekian lama. Tanpa kami sadari. Hari ini aku dan dia sudah menjadi begini saja  .

Wednesday, October 10, 2018

Rasa Nyaman Ini Adalah Bahagia || Lalu Kenapa Takut Jatuh Cinta ??


Mungkin,ini yang namanya nyaman.berlama-lama denganmu.tanpa melakukan apa-apa.selain saling diam.menatap pantai.atau tiduran menatap langit di taman belakang kampus.melihat bintang-bintang berlarian.menikmati momen diam yang lama.kita tidak perlu lagu untuk merasakan bahagia.

Monday, October 8, 2018

Perihal Menyatakan Perasaan - Memendam atau Menyatakan || Cerita Galua

Besar Kemungkinan setiap orang pernah berada pada fase ini.
Dilema antara tetap  memendam perasaan atau menyatakan.
Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang memilih memendam.
Seperti aku misalnya,aku takut perasaan tidak berbalas.
Meski aku tahu, kemungkinan terburuj dari mencintai hanyalah tidak dicintai kembali.
Dan itu sesungguhnya tidak teramat buruk.
Bahkan ada yang lebih buruk dari pada itu, saat aku tidak berani menyatakan perasaan.
Aku akan dihantui pertanyaan seumur hidup "Apa kau pernah mencintai aku juga?"