Thursday, July 19, 2018

Meski Hanya Melalui Chatting Namun Sungguh, Aku Hahagia - Boy Chandra quote









kalau diibaratkan warna, ini mungkin warna merah jambu muda.

lembut, lucu, dan bikin bahagia.

begitulah perasaan saat menikmati obrolan denganmu.

meski hanya melalui chatting, namun sungguh, aku bahagia.

aku menikmati pembicaraan yang sejujurnya terkesan kaku.

bagaimana tidak?

aku harus menenangkan diri untuk membalas chatmu.

sumpah. ini bikin deg degan.

kalau kau pernah menanti momen pengumuman juara disebuah lomba. barangkali ini lebih deg degan dari pada itu.

aku bahakan menulis beberapa pesan, lalu menghapusnya, berulang ulang sebelum akhirnya kukirimkan kepadamu.



momen chatting denganmu sudah lama kunantikan.

berkali kali aku online di media sosial.

selau saja aku melihat akun media sosialmu.

namu,ternyara untuk sekedar mengirimimu salam atau halo saja aku tidak berani. ahh, apa setiap hal yang diikutsertakan hati memang begini?

aku bahakan lebih gerogi daripada saat bertemu denganmu,

bingung harus mulai dari mana. padahal kalau chat dengan teman lainnya, aku malah biasa saja, santai sekali malahan.

apakah jatuh hati selalu membuat orang orang seperti ini? takut melakukan kesalahan.



menulis chat untukmu membuatku harus berpikir lebih, mencari kalimat yang kupikir tepat. padahal kalau dipikir lagi sebenarnya tidak ada yang perlu ditakutkan. namun, ya mau bagaimana lagi. proses jatuh hati memang agak sulit dimengerti. orang yang tadinya cerewet bisa saja tiba tiba menjadi pendiam. orang yang tadinyaa suka chat panjang panjang bisa kehilangan kalimat yang ingin dituliskan.

apa semua orang merasakan hal seperti ini?

atau hanya akuyang terlalu membawa hati? yang pasti bagaimanapun deg degan chatting denganmu tetap saja ini adalah hal yang menyenangkan.



namu, selalu ada hal yang kadang bikin nyesek. saat aku sudah mulai nyaman menuliskan kalimat demi kalimat. mulai mengalirkan kata kata kepadamu. tidak begitu deg degan lagi, meski tetap saja aku takut melakukan kesalahan. kau malah teringat dengan pekerjaanmu. dan, satu hal yang aku paham betul, sebagaimana apapun aku menikmati momen chatting denganmu. pekerjaanmu tetaplah hal yang nomor satu. ya, meski itu cukup bikin nyesek. setidaknya aku senang akhirnya bisa chatting denganmu. dan ini saatnya kembali mengumpulkan keberanian. sampai tiba momen chatting berikutnya dengamu. hingga nanti aku punya keberanian untuk menatap matamu secara langsung. jatuh hati mengajarkan aku bagaimana memberanikan diri. juga bagaimana menjadi sabar saat kau tinggalkan sendiri.

No comments:

Post a Comment