boy chandra - DI KEPALAKU TETAP SAJA KAMU
narator : iimsua
Hujan kadang tak turun tepat waktu,
saat aku berusaha keras menjauh sejauh-jauhnya.
Melarikan diri dari ingatan yang terlalu susah untuk dihapuskan.
Sebab, saat perasaanku tidak lagi diterima oleh hatimu,
hujan malah turun menjatuhkan ingatan tentangmu di kepalaku.
melekatkan segala hal yang dulu kusuka,
sebelum semuanya berakhir sakit dan luka.
Aku berjalan ketempat-tempat sepi,
bersembunyi dibalik kesendirianku,
menulis puisi puisi, blog dan menghafal lagu-lagu penguat hati.
berharap dengan begitu,
aku bisa menjadi aku yang dulu lagi.
Seseorang yang tidak mengenal patah hati sebelum mengenalmu.
Seseorang yang kuat, bahkan bisa menguatkan orang-orang yang pilu.
Bukan yang seperti ini,
yang kadang takut pada hujan yang selalu membawa pedi dihati.
Dulu, bersamamu aku menyukai hujan.
Atau pada sat-saat yang lain kita sengaja membelah jalan di tengah hujan.
Menikmati setiap rintihan langit yang sedih.
Aku selalu suka suasana seperti itu.
Selalu suka menikmati saat hujan turun bersamamu.
Melupakan waktu dan pekerjaan yang menunggui,
yang selalu memusingkan kepalaku.
Tiap kali hujan turun,
peduli apa dengan dunia,
kamu dan hujan adalah duniaku saat itu.
Namun kini semua berbeda.
hujan tak lagi kita.
Hujan tak lagi cinta.
meski di kepalaku hujan tetepa saja ingatan tentangmu.
tentang segala hal yang dulu selalu kita jalani dengan perasaan bahagia.
sementara kini,
tidak lebih dari ingatan yang kadang lebih baik untuk terbuang dan lupa.
Barang kali benar,
hujan selalu bisa memulangkan kenangan
Meski hujan tidak lagi bisa memulangkan KITA.
No comments:
Post a Comment