ada yang lebih pedih dari cinta yang tak terbalas
ada, cinta yang diam diam
tanpa pernah berani berajak dari dadamu
rasa yang semakin perlahan menusuk kehatimu
semakin dalam semakin legam
bahkan beberapa senyuman hanya hadir
sebagai penyamar duka di dadamu
saat ia menatap matamu
saat ia bercerita tentang seseorang yang dicintainya
seeorang yang mebuatnya penasaran
seseorang yang tak pernah lelah membuatnya tersenyum
dan itu bukan kamu
kau tetep menjadi pendengar setianya
kau tetap menjadi seseorang yang tak pernah berkata
kalau kau cinta, perlahan tanpa kau sadari
lukamu akan semakin dalam
mencintai tak baik dilakukan sendiri begini
katakanlah terimalah apa saja resikonya
bukankah patah hati lebih baik
dibanding sakit hati sendiri
tahukah kau,
mencintai adalah perihal menerima luka dan pengabdian
mencintai adalah perihal menyatakan dan melupakan
mencintai adalah perihal keberanian
mencitai adalah perihal bahagia dan sedih berdua
bukan sekedar membuatnya bahagian
dan melupakan kebahagia-mu
No comments:
Post a Comment