Sunday, October 28, 2018

LDR Story, Rasa Takut Kehilanganmu Telah Menciptakan Rasa Curiga



Barangkali yang paling mungkin membunuh dua orang yang menjalani hubungan jarak jauh adalah rasa curiga. Perasaan yang timbul di kepala, yang mengarah pada pengrusakan kepercayaan. Jika tidak bisa mengendalikan diri, ia bisa tumbuh menjadi api cemburu yang tak beralasan. Lalu pelan-pelan membakar dua orang yang sedang berjuang bertahan. Perasaan curiga adalah bibit pembunuh paling bahaya dan buta. Ia butuh dikendalikan dan ditenangkan. Lalu dibunuh pelan-pelan. Perasaan curiga yang tidak mampu kau bunuh seringkali akan membunuh dirimu sendiri. Aku menyadari hal itu, sebab itu aku ingin selalu berhati-hati perihal mencintai kamu. Kita yang sedang dipisahkan jarak.

Sebagai manusia bisa, perasaan curiga itu kadang tumbuh. Saat kau sedang pergi ke suatu tempat. Lalu telat atau lupa mengabari. Di kondisi seperti ini, jika tak mampu menyabarkan diri dan berpikir jernih, seringkali membuat suasana menjadi keruh. Hubungan yang awalnya sedang baik-baik saja. Bisa saja tiba-tiba menjadi celaka. Satu di antara kita akan menaruh perasaan curiga, yang sebenarnya satu lagi tidak melakukan hal yang seperti didugakan. Kalau sudah begini, perang bisa mulai pecah. Apalagi jika tidak ada yang bisa menenangkan. Jika saja tidak ada yang bisa mengingatkan bahwa kita adalah dua orang yang sedang sama-sama memperjuangkan.

Salah satu yang melahirkan rasa curiga adalah ketidakmampuanku mengendalikan diri akan rasa takut kehilanganmu. Hal yang sebenarnya sangat tidak perlu dijaga saat dua orang menjalani hubungan jarak jauh. Sebab, kunci paling penting dalam menjalani hubungan ini adalah saling memercayai dan saling menjaga. Lalu berkomunikasi yang baik untuk menyeimbanginya. Sementara curiga yang berlebihan seringkali buta, dan melupakan cara berkomunikasi yang baik. Curiga seringkali melahirkan ketakutan yang berlebihan (namun disembunyikan)

LDR Story || Rasa Takut Kehilanganmu Telah Menciptakan Rasa Curiga





Barangkali yang paling mungkin membunuh dua orang yang menjalani hubungan jarak jauh adalah rasa curiga. Perasaan yang timbul di kepala, yang mengarah pada pengrusakan kepercayaan. Jika tidak bisa mengendalikan diri, ia bisa tumbuh menjadi api cemburu yang tak beralasan. Lalu pelan-pelan membakar dua orang yang sedang berjuang bertahan. Perasaan curiga adalah bibit pembunuh paling bahaya dan buta. Ia butuh dikendalikan dan ditenangkan. Lalu dibunuh pelan-pelan. Perasaan curiga yang tidak mampu kau bunuh seringkali akan membunuh dirimu sendiri. Aku menyadari hal itu, sebab itu aku ingin selalu berhati-hati perihal mencintai kamu. Kita yang sedang dipisahkan jarak.

Sebagai manusia bisa, perasaan curiga itu kadang tumbuh. Saat kau sedang pergi ke suatu tempat. Lalu telat atau lupa mengabari. Di kondisi seperti ini, jika tak mampu menyabarkan diri dan berpikir jernih, seringkali membuat suasana menjadi keruh. Hubungan yang awalnya sedang baik-baik saja. Bisa saja tiba-tiba menjadi celaka. Satu di antara kita akan menaruh perasaan curiga, yang sebenarnya satu lagi tidak melakukan hal yang seperti didugakan. Kalau sudah begini, perang bisa mulai pecah. Apalagi jika tidak ada yang bisa menenangkan. Jika saja tidak ada yang bisa mengingatkan bahwa kita adalah dua orang yang sedang sama-sama memperjuangkan.

Salah satu yang melahirkan rasa curiga adalah ketidakmampuanku mengendalikan diri akan rasa takut kehilanganmu. Hal yang sebenarnya sangat tidak perlu dijaga saat dua orang menjalani hubungan jarak jauh. Sebab, kunci paling penting dalam menjalani hubungan ini adalah saling memercayai dan saling menjaga. Lalu berkomunikasi yang baik untuk menyeimbanginya. Sementara curiga yang berlebihan seringkali buta, dan melupakan cara berkomunikasi yang baik. Curiga seringkali melahirkan ketakutan yang berlebihan (namun disembunyikan)

Thursday, October 25, 2018

Maaf, Terkadang Aku Berlebihan Dalam Memastikan Kau Baik Baik Saja || qu...


Meski terkadang kita tak sepemikiran..
Maaf, jika untuk beberapa hal aku terlalu menghawatirkanmu. Semoga kita tetap bisa menjaga hubungan ini dengan komunikasi yang baik. Agar semua yang kita rencenakan bisa tercapai dengan cara yang terbaik. Jangan memendam, apabila ada hal yang tak kau sukai pada apa yang aku lakukan. Katakanlah, sebab kita akan
belajar untuk saling memahami satu sama lain. Aku hanya ingin kamu tetap nyaman denganku, dengan kesungguhanku.

Maaf, jika aku terkadang dengan berat hati mengizinkanmu ke suatu tempat. Bukan karena mengekang kebebasanmu. Aku tau ini berlebihan, tapi aku percaya bahwa kau tau yang terbaik. Atau pada beberapa hal yang tak kubiarkan kau lakukan seorang diri. Bukan karena aku tak membebaskanmu sepenuhnya. Semisal, jangan bicara dengan nada yang tinggi disaat kau marah. Aku hanya ingin kau dan aku tetap berusaha menyelesaikan dengan baik apapun yang kita hadapi. Itulah mengapa setiap kali kita berbeda paham, aku tak ingin kita memilih diam. Kita harus menyelesaikannya dengan tenang.

kamu perempuan yang dengan sangat kucintai. Aku pun mengerti kamu memilihku juga karena perasaan di hati. Kita akan terus belajar menerima. Kau akan melengkapi kebahagiaanku, begitupun aku kepadamu. Mari sama-sama kita melengkapi apa-apa yang masih menjadi kekurangan, kita jaga apapun yang membawa kita kepada hal-hal baik. Satukan tujuan bahwa kita akan saling membahagiakan. Kita akan menjaga apapun yang selalu kita perjuangkan. Dan tidak akan menyerah hanya karena tidak sepemikiran.

kita akan mencari jalan terbaik. Memecahkan masalah dan menemukan solusi. Itulah alasan, mengapa kau harus tetap tenang dalam keadaan marah, atau aku harus tetap berpikir jernih saat kau tak ada kabar. Kita akan melalui banyak hal, yang mungkin saja tak semudah yang kita bayangkan. Akan banyak ujian yang harus kita selesaikan. Kalaukah kita tak kompak dalam masalah perasaan, bagaimana mungkin kita mampu mencapai semua impian bersama.

Maaf, jika terkadang aku berlebihan dalam memastikan kau baik-baik saja. Tak ada niat lain, selain ingin kau tetap baik-baik saja. Sebab, aku yang teramat cinta

Kita Bukan Dua Orang Yang Sedang Mencari Orang Terbaik Lagi || Quote Sal...





Menemukanmu Membuat Aku Merasa Cukup.
Wajar saja kalau kamu berpikir aku akan berpaling, aku akan tertarik sama yang lain. Itu hal yang normal. Bagian dari rasa cemburu, bagian dari rasa curiga, bagian dari rasa yang seharusnya tak kamu biarkan ada terlalu lama. Kamu mengerti, membangun rasa percaya jauh lebih baik dari pada berpikir hal yang hanya membuat kita mengarah kepada hal-hal yang lebih buruk.

Mari kita saling belajar. Kamu harus pahami lagi. Kita bukan dua orang yang mencari orang terbaik lagi. Terutama aku, sama sekali tak mencari yang terbaik lagi. Aku sudah menemukanmu. Aku ingin kita sama-sama meniti dan memperjuang diri kita menjadi dua orang yang saling lebih baik dari hari ke hari. Agar kelak kita kuat menghadapi hal-hal yang lebih berat lagi.

Aku tak bisa menjanjikan bisa menjadi perempuan paling bahagia. Namun, aku selalu berusaha membahagiakan diriku bersamamu. Sebab aku percaya, saat aku bisa bahagia, aku akan menularkan kebahagiaan itu, begitu pun sebaliknya. Aku tak ingin menjadi seperti beberapa orang yang kukenal di masa lalu, yang berjanji paling manis, akhirnya pergi juga meninggalkan tangis.

Jangan risau lagi perihal yang tak perlu kau risaukan. Tetaplah kejar impianmu, aku telah menetapkan hatiku ingin memilihmu saja. Tak ada pikiran aneh-aneh seperti yang sering kamu ingatkan. Percayai satu hal; menemukanmu membuat aku merasa cukup.  Aku hanya ingin seseorang yang bersedia saling memperbaiki diri bersamaku. Karena nanti, jika aku tak kuat lagi berjalan, aku ingin seseorang yang tetap bertahan denganku. Seseorang yang paham, bahwa yang sempurna itu tak ada. Tapi yang bersetia akan selalu menjaga apa yang ia punya.

Sunday, October 14, 2018

Memendam Perasaan Atau Menyatakan - FRIENDZONE STORY


Perihal Menyatakan Perasaan - Memendam Perasaan Atau Menyatakan

Besar Kemungkinan setiap orang pernah berada pada fase ini.
Dilema antara tetap  memendam perasaan atau menyatakan.
Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang memilih memendam.
Seperti aku misalnya,aku takut perasaan tidak berbalas.
Meski aku tahu, kemungkinan terburuj dari mencintai hanyalah tidak dicintai kembali.
Dan itu sesungguhnya tidak teramat buruk.
Bahkan ada yang lebih buruk dari pada itu, saat aku tidak berani menyatakan perasaan.
Aku akan dihantui pertanyaan seumur hidup "Apa kau pernah mencintai aku juga?"

Thursday, October 11, 2018

Sad Story || Kata Nyaman Tak Lagi Terasa Seaman Dulu - Adakah Cinta Yang...



Sejujurnya aku senang berlama lama denganmu. Menikmati setiap detik yang menemani detak jantung kita. Suaramu, manjamu, dan semua hal yang kau hadirkan membuatku merasa lebih baik. Seringkali suasana hati yang sedang tak karuan bisa tiba tiba tenang karenamu. Semakin hari kita semakin nyaman. Dan rasanya aku semakin terikat kepadamu. Ada rasa butuh yang membuatku semakin betah denganmu.

Tiba tiba Saja Aku Cemburu Saat Orang Lain Menginginkannya - Friend Zone...

https://youtu.be/AqEkcp_M98I
Aku tidak pernah berpikir akan menjadi kekasihnya. Tidak pernah juga berharap akan menjadi seseorang yang menemaninya makan sebagai sepasang kekasih. Aku dan dia hanya berteman, sebelumnya. Sebelum akhirnya kami saling menyadari. Ada hal yang mengikat kami. Perasaan yang tumbuh melalui proses panjang. Perasaan yang berawal dari perkenalan biasa. Kemudian kami memilih berteman. Hingga akhirnya kami sepakat menyebutnya dengan sahabat. Setelah sekian lama. Tanpa kami sadari. Hari ini aku dan dia sudah menjadi begini saja  .

Wednesday, October 10, 2018

Rasa Nyaman Ini Adalah Bahagia || Lalu Kenapa Takut Jatuh Cinta ??


Mungkin,ini yang namanya nyaman.berlama-lama denganmu.tanpa melakukan apa-apa.selain saling diam.menatap pantai.atau tiduran menatap langit di taman belakang kampus.melihat bintang-bintang berlarian.menikmati momen diam yang lama.kita tidak perlu lagu untuk merasakan bahagia.

Monday, October 8, 2018

Perihal Menyatakan Perasaan - Memendam atau Menyatakan || Cerita Galua

Besar Kemungkinan setiap orang pernah berada pada fase ini.
Dilema antara tetap  memendam perasaan atau menyatakan.
Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang memilih memendam.
Seperti aku misalnya,aku takut perasaan tidak berbalas.
Meski aku tahu, kemungkinan terburuj dari mencintai hanyalah tidak dicintai kembali.
Dan itu sesungguhnya tidak teramat buruk.
Bahkan ada yang lebih buruk dari pada itu, saat aku tidak berani menyatakan perasaan.
Aku akan dihantui pertanyaan seumur hidup "Apa kau pernah mencintai aku juga?"

Tuesday, July 31, 2018

Kalau Kamu Ada Yang Lain Aku Rela Mengalah - Cerita Baper

Dear Mantan - Semua Telah Berahir Menjadi Serpihan Kenangan

Untuk Yang Jauh Disana - Selamat Tinggal Masalalu

Kepergianmu Adalah Keselahan Terbesarmu - Cerita Galau

Untuk Para Laki Laki - Karena Wanita Bukan Selalu Ingin Diperlakukan Rom...

Aku Hanya Berharap Bahagia Seperti Mereka Dengan Pasangannya

Aku Suka Kamu Tanpa Adanya Orang Ketiga || Status Baper

Aku Gak Suka Kamu Chat Dengan Yang Lain || Cerita Galau

Salam Rindu Buatmu Yang Jauh Disana || ahh jadi kangen

Mungkin Waktu Untukmu Sudah Habis - Baper Story

Thursday, July 26, 2018

Aku Hanya Bisa Mengamini Doamu dan Berharap Yang Sama - Saat Ulangtahun ...





Di balik rencana.



Malam ini hujan turun dengan angkuhnya. Sedari pukul lima sore. Padahal kita sudah membuat janji untuk menikmati malam Minggu berdua. Bahkan untuk menentukan kemana kita malam ini, kau dan aku sempat berdebat. Kau ingin ke toko buku.  Sedangkan aku ingin mengajakmu datang ke acara malam puisi (aku sebenarnya telah menyiapkan puisi untuk kubacakan di depan semua orang –untuk kamu). Namun akhirnya, kita sepakat: setelah ke toko buku, barulah kita datang ke acara malam puisi. Katamu, ke toko bukunya hanya sebentar, kau hanya ingin membeli buku baru penulis idolamu.



Kau tahu? Jauh sebelum malam ini, dua minggu yang lalu. Aku sudah menyiapkan semuanya untukmu. Juga, sebenarnya acara malam puisi ini adalah salah satu hal yang aku tunggu. Dan semuanya seperti kebetulan, malam ini kau ulang tahun. Dan aku pikir, sebuah puisi untuk menikmati malam berdua denganmu adalah cara berdoa paling rindu.



Pukul tujuh empat puluh lima malam. Hujan belum juga reda. Malah semakin lebat. Seperti enggan menyediakan waktu untuk merasakan hangatnya malam Minggu. Kita terus berkabar. Berharap hujan segera berhenti. Agar kita bisa keluar rumah, dan bertemu di toko buku, lalu berangkat berdua ke acara malam puisi.



Satu jam kemudian, kau melunak. Katamu, kita tidak usah ke toko buku. Kita segera ke malam puisi saja. Lalu berharap hujan segera reda. Kau terdengar sedikit mengeluh, kau tidak suka hujan saat ingin berpergian seperti ini. Aku hanya bisa mengamini doamu, berharap yang sama. Agar setelah hujan reda kita bisa segera bertemu.



Dua jam kemudian hujan tidak juga berhenti. Semua rencana yang telah kita susun sedemikian rupa batal begitu saja. Padahal kita sempat berdebat menentukan kemana kita akan pergi. Sekarang tidak ada toko buku dan malam puisi. Tidak juga ada pelukan saat malam ulang tahunmu. Namun kita tetap bisa bersama. Berdua di balik ponsel, di rumah masing-masing. Berharap yang sama. Meski kita tidak berada pada ruang yang sama, kita selalu bisa menikmati cinta. Walau tidak sesuai rencana.



Memang benar, terkadang apa yang kita rencanakan sebaik mungkinpun belum tentu bisa terlaksana dengan baik. Namun di balik semua yang gagal ada hal manis yang tertinggal. Kita selalu kemana-mana berdua, menikmati apa saja berdua. Bahkan setiap ulang tahun kita selalu merayakannya berdua. Namun malam ini Tuhan berkehendak lain, Tuhan hanya ingin kita menikmati cara yang lain. Menikmati hujan dan belajar memanjatkan doa berdua tanpa perlu kemana-mana.



Boy Candra | 25/10/2014

Wednesday, July 25, 2018

Aku Senang Berbagi Sore Denganmu - Cerita Bersamaa Mantan

Kenapa Kau Masih Saja Menunggu Saat Diabaikan - Boy Chandra





Untuk perempuan di Sabtu sore kemarin.





Kesini. Dekatkanlah telingamu! Aku ingin bercerita beberapa hal kepadamu, tentang dirimu, dan kenapa aku masih saja bertahan untuk memperjuangkan kamu. Untuk bisa menjadi pantas mendampingimu.



Kau tau? Bagiku kau adalah perempuan yang meneduhkan. Kau adalah perempuan yang membuatku merasa utuh, meski kadang tak jarang hujan pun meruntuh di dadaku. Saat cinta yang ku jaga ternyata tak kau rasa. saat rindu yang ku punya hanya terpendam dan menua.



Tapi tak apa. karena memang bagiku kau adalah perempuan yang meneduhkan. walaupun akhir-akhir ini jarang kita bertemu. Kau sibuk dengan duniamu dan aku sibuk dengan rinduku. Kau berjalan dengan segala senyummu, aku berjuang untuk membuatmu  kelak percaya. Aku adalah lelaki yang pantas bersamamu.



Di dadaku masih selalu mengalir rindu; menujumu dan tak pernah merasa jemu. Karena sebagai manapun kamu; sekali lagi, bagiku kau perempuan yang meneduhkan.



Mungkin kau bertanya; kenapa kau masih saja menunggu, saat diabaikan?



Bagiku mencintaimu tak pernah melelahkan. Karena aku percaya saat mencintai, kita hanya perlu memberi hati, tanpa perlu berharap lebih dari apa yang kita beri. Aku memberikan hatiku padamu, dan aku tau, kau belum tentu membalas hati padaku. Namun tak mengapa, karena begitulah mencintai sesungguhnya.



Kau tau?

Kau adalah perempuan yang menjadi alasan kenapa aku tidak mencintai perempuan lain.


Monday, July 23, 2018

Album Rindu Tanpa Ampun - Obat Galau





menulis chat untukmu membuatku harus berpikir lebih, mencari kalimat yang kupikir tepat. padahal kalau dipikir lagi sebenarnya tidak ada yang perlu ditakutkan. namun, ya mau bagaimana lagi. proses jatuh hati memang agak sulit dimengerti. orang yang tadinya cerewet bisa saja tiba tiba menjadi pendiam. orang yang tadinyaa suka chat panjang panjang bisa kehilangan kalimat yang ingin dituliskan.

apa semua orang merasakan hal seperti ini?

atau hanya akuyang terlalu membawa hati? yang pasti bagaimanapun deg degan chatting denganmu tetap saja ini adalah hal yang menyenangkan.


Obrolan dan hal sederhana denganmu



Obrolan dan hal sederhana denganmu.



Hari ini tidak begitu buruk. Meski aku ketiduran hampir sepanjang hari. Dan hari berjalan kaki beberapa kilo meter. Karena supir angkutan umum di kota ini pada demo mogok kerja. Aku harus pergi ke sebuah toko, membeli sesuatu yang aku butuhkan. Alhasil aku memilih menikmati apa saja yang bisa aku lakukan. Selama ini aku selalu berusaha untuk tidak mengeluh. Dan hari ini aku juga tidak akan mengeluh. Karena saat tertimpa hal yang kurang menyenangkan, jika dibuat mengeluh, hanya akan menambah beban batin. Karena itu, aku berusaha menikmatinya saja.



Entah angin apa yang membawamu. Kau datang beberapa saat ketika aku hendak berangkat. Dan, aku juga tidak mengerti. Mengapa akhirnya kau memilih ikut berjalan kaki. Padahal, aku tahu betul. Begitu banyak perempuan yang tidak akan bersedia berjalan kaki –jarak yang cukup jauh- di kota ini. Apalagi perempuan zaman sekarang. Setidaknya, itulah yang sering terjadi selama ini. Aku melihat pacar teman-temanku. Yang mengeluh dan harus membuat kekasihnya mengalah.



Sepanjang jalan kita membahas banyak hal. Obrolan-obrolan ringan. Tentang lelaki dan perempuan. Tentang anak lelaki dan anak perempuan. Tentang bagaimana mencintai seseorang saat kita sudah tumbuh dewasa. Sampai kita pada pembahasan, kalau mencintai seseorang, kau juga harus belajar meluluhkan hati orang tuanya. Ah, itu bagian terserius yang kita bicarakan hari ini. Di tengah panas matahari yang jatuh di kota ini. 



Hingga akhirnya, kita berhenti di pinggir muara. Dekat jembatan di sebuah mal besar kota ini. Sungguh, ini bukan perjalanan sepasang kekasih yang biasa kau baca di novel romantis. Bukan juga kencan sepasang kekasih yang menghabiskan kopi puluhan ribu di kafe. Kita hanya duduk di pinggir muara. Melepas letih. Menatap nelayan yang tak sempat ikut demo. Melihat orang-orang memancing. Berbicara banyak hal. Sambil terus menunggu senja. Sesekali kau tersenyum dan bersorak. Matamu melihat burung-burung yang terbang menangkap ikan. Hari ini kota kita tidak seperti biasa. Tidak ada angkutan kota yang mau memuat penumpang. Namun kita masih bisa merasakan bahagia. Meski harus berjalan kaki. Meski hanya menatap kapal-kapal nelayan tanpa ada pelangi.





Boy Candra | 20/11/2014


Thursday, July 19, 2018

Meyakinkan Semuanya Masih Baik Baik Saja || Hujan dan Kamu Adalah Rindu ...





hujan dan kamu adalah rindu.

Hujan di kota ini terasa semakin dingin

saat kau dan aku terlalu jauh untuk melepaskan ingin.

Memeluk, mendekap, meyakinkan semuanya masih baik-baik saja.

Ini hanya hujan bukan duka.

Biarlah rindu-rindu yang jatuh di dada kita merasakan betapa kita bahagia.

Meski peluk tak selalu bisa kita dekap kapan saja.

Namun, kau dan aku akan tetap merasa sama dalam hal menjaga setia.

Hujan adalah puisi Tuhan

yang dijatuhkan di antara usaha kita untuk tetap bertahan.

Dalam rintik rintik yang membasahi jarak,

dalam rintih rintih yang melepaskan sesak.

Di dadaku, kau adalah rindu tanpa ampun.

Yang kujaga dalam hujan-hujan di bawah mata.

Ku peluk erat bersama ingatan dan doa-doa.

Tak lain hanya untuk menyakinkan kita tetap ada.

Kala hujan begini, aku selalu membayangkan ada kamu di sini.

Menemaniku menikmati hujan yang melarutkan sepi.

Lalu kau tersenyum, seolah mengatakan; hujan dan kamu adalah rindu.

Kita akan menikmatinya dalam senja senja beranjak pulang.

Dalam rasa sayang yang tak akan pernah hilang.

Bahkan saat hujan telah berhenti.

Meski Hanya Melalui Chatting Namun Sungguh, Aku Hahagia - Boy Chandra quote









kalau diibaratkan warna, ini mungkin warna merah jambu muda.

lembut, lucu, dan bikin bahagia.

begitulah perasaan saat menikmati obrolan denganmu.

meski hanya melalui chatting, namun sungguh, aku bahagia.

aku menikmati pembicaraan yang sejujurnya terkesan kaku.

bagaimana tidak?

aku harus menenangkan diri untuk membalas chatmu.

sumpah. ini bikin deg degan.

kalau kau pernah menanti momen pengumuman juara disebuah lomba. barangkali ini lebih deg degan dari pada itu.

aku bahakan menulis beberapa pesan, lalu menghapusnya, berulang ulang sebelum akhirnya kukirimkan kepadamu.



momen chatting denganmu sudah lama kunantikan.

berkali kali aku online di media sosial.

selau saja aku melihat akun media sosialmu.

namu,ternyara untuk sekedar mengirimimu salam atau halo saja aku tidak berani. ahh, apa setiap hal yang diikutsertakan hati memang begini?

aku bahakan lebih gerogi daripada saat bertemu denganmu,

bingung harus mulai dari mana. padahal kalau chat dengan teman lainnya, aku malah biasa saja, santai sekali malahan.

apakah jatuh hati selalu membuat orang orang seperti ini? takut melakukan kesalahan.



menulis chat untukmu membuatku harus berpikir lebih, mencari kalimat yang kupikir tepat. padahal kalau dipikir lagi sebenarnya tidak ada yang perlu ditakutkan. namun, ya mau bagaimana lagi. proses jatuh hati memang agak sulit dimengerti. orang yang tadinya cerewet bisa saja tiba tiba menjadi pendiam. orang yang tadinyaa suka chat panjang panjang bisa kehilangan kalimat yang ingin dituliskan.

apa semua orang merasakan hal seperti ini?

atau hanya akuyang terlalu membawa hati? yang pasti bagaimanapun deg degan chatting denganmu tetap saja ini adalah hal yang menyenangkan.



namu, selalu ada hal yang kadang bikin nyesek. saat aku sudah mulai nyaman menuliskan kalimat demi kalimat. mulai mengalirkan kata kata kepadamu. tidak begitu deg degan lagi, meski tetap saja aku takut melakukan kesalahan. kau malah teringat dengan pekerjaanmu. dan, satu hal yang aku paham betul, sebagaimana apapun aku menikmati momen chatting denganmu. pekerjaanmu tetaplah hal yang nomor satu. ya, meski itu cukup bikin nyesek. setidaknya aku senang akhirnya bisa chatting denganmu. dan ini saatnya kembali mengumpulkan keberanian. sampai tiba momen chatting berikutnya dengamu. hingga nanti aku punya keberanian untuk menatap matamu secara langsung. jatuh hati mengajarkan aku bagaimana memberanikan diri. juga bagaimana menjadi sabar saat kau tinggalkan sendiri.

Friday, June 29, 2018

Tidak Lagi Menjalani Hari Hariku Bersamamu - Boy Chandra



Satu hal yang tidak pernah kubayangkan adalah

tidak lagi menjalani hari-hariku bersamamu.

Tidak lagi menjadikanmu seseorang tempat berbagi cerita.

Tidak lagi menjadikanmu orang yang kucari saat terbangun

sebab mimpi buruk di pagi buta.

Aku benar-benar tidak tahu harus membayangkan

seperti apa jadinya nanti.

Bila kamu tidak lagi menemani di sisi,

aku tidak bisa menerka apa yang akan kulalui nanti.

jika bukan kamu yang mendampingi.

Sebab segala hal yang kujalani hari ini

sudah menjadi kebiasaan denganmu.

Kamu adalah segala sesuatu yang sudah menjadi kebiasaanku.



Aku bukan tidak bisa hidup tanpamu.

Seandainya pun kamu memilih tiada.

Mau tidak mau,

hidupku akan tetap berjalan juga.

Aku akan tetap melakukan hal-hal yang biasa aku lakukan.

Akan tetap bekerja karena hidup memang ditakdirkan untuk bekerja.

Akan tetap membaca buku-buku yang sudah menumpuk di lemariku.

Akan tetap menulis puisi juga draf-draf yang belum sepenuhnya jadi.

Akan tetap berjalan kaki setiap hari

mendatangi tempat-tempat yang aku sukai.

Meski mungkin pada bagian ini,

akan kembali mengingatkan perihal kamu.

Namun, aku akan tetap melakukannya.

Walau tanpamu semua akan tetap berjalan seperti biasanya.

Hanya saja, rasanya akan berbeda.

Akan sedikit lebih hampa.



Aku hanya ingin kamu memahami.

Jika pun masih harus berjalan lagi,

kakiku akan lebih kuat jika kamu ada di sisi.

Jika pun harus berjuang lagi,

tubuhku akan lebih tabah jika kamu yang menemani.

Jangan kemana-mana,

sebabbagiku kamu begitu istimewa.

Jangan pergi meninggalkan hati,

meski tanpamu aku akan tetap berusaha tidak mati.

Dekaplah aku dan mendekatlah dalam semua hal yang aku rindu.

Aku ingin kamu tetap menjadi seseorang yang setia bersamaku.

Apa pun nanti yang kita jalani,

bersamamu akan terasa lebih berisi.

Bersamamu aku merasa tidak pernah hampa.

Bersamamu segalanya menjadi hal-hal yang inginkubuat nyata.



Kamu tahu,

aku terlalu dalam menginginkanmu.

Aku seseorang yang butuh kamu membetahiku.

Aku ingin kamu berlama-lama mendampingiku.

Sebab, begitu banyak perasaan yang tidak bisa kuutarakan kepadamu.

Tetaplah mencintaiku berkali-kali,

sebab cintaku kepadamu berlipat lipat tetap ingin memiliki.

Aku akan tetap bisa hidup tanpa kamu,

tapi akan lebih bahagia kalau hidup bersama kamu.

Sebab itu, bersedialah hidup bersamaku selamanya.

Kalaukamu memilih pergi,

hidupku memang akan tetap berjalan lagi.

Aku akan tetap berjuang dan bertahan meski sendiri.

Namun, mungkin tidak akan sebahagia seperti hari ini,

saat bersamamu.


Thursday, May 24, 2018

Semoga Nanti Ada Orang Yang Mau Memperjuangkanmu Sekeras Aku Berjuang Du...







Aku Rela Bersusah-susah Demi Kita,

Tetapi Yang Aku Dapatkan Lelah Saja



bagaimana aku tidak sedih?

Kamu yang kuperjuangkan,

untukmu aku berjuang demi mewujudkan banyak hal.

Namun, kamu selalu saja menyalahkan.

Kamu selalu saja menuntut aku ada di dekatmu.

Kamu tidak mau belajar peduli,

bahwa apa saja yang aku lakukan hari ini,

semua itu untuk kita nanti.

Bagimu, waktu bersamamu tak boleh diganggu.

Sementara hidup terus berjalan.

Masih banyak tantangan yang harus kita taklukan.

Masih banyak hal yang harus aku perjuangkan.

Harusnya kamu mengerti,

semua itu kulakukan karena aku peduli.

Aku ingin kamu baik-baik saja denganku nanti.

Demi itu,

aku merelakan diri bersusah susah menjalani hidupku.



Namun, apa yang aku dapat?

Kamu selalu memintaku sesukamu.

Seolah semua yang kuperjuangkan tidak berarti bagimu.

Kamu lupa aku punya impian yang tidak pernah padam.

Aku bekerja hingga larut malam demi semua itu.

Aku relakan letihku untuk menemanimu di sela sibuknya waktu.

Aku ingin kamu memahami,

tetapi semua yang akulakukan seolah tidak cukup untukmu.

Kamu masih merasa banyak hal yang kurang.

Kamu tidak bisa menerima semua yang sedang kujalani.

Kamu mengabaikan bahwa aku sedang berjuang untuk kita nanti.



Berkali-kali aku menjelaskan.

Namun, lelah saja yang aku dapatkan.

Kamu kesal kepadaku sebab tak banyak waktu yang kupunya.

Semua terasa sia sia saat kamu memilih menyerah.

Katamu lelah mendampingiku.

Katamu tidak bisa menerima impianku.

Aku memohon padamu untuk mengerti.

Namun, semua sudah tak lagi berarti.

Kamu memilih pergi.

Kamu memilih meninggalkan aku.

Lama sesak rasanya di dada.

Hingga luka itu akhirnya bicara.



Saat kamu tidak mau mengerti dengan apa yang aku impikan.

Mungkin kamu memang bukan bagian dari impian itu.

Aku telah mati-matian berjuang.

Namun, kamu tidak menghargai dan memilih menjadikan kenangan.

Semoga nanti kamu temukan orang

yang rela menyabarimu sesabar yang pernah aku lakukan.

Semoga Nanti Ada Orang Yang Mau Memperjuangkanmu Sekeras Aku Berjuang Dulu.

Semua yang pernah kuimpikan bersamamu biar kuhapus pelan pelan.

Satu yang pasti,

aku akan tetap berjuang,

meski pada akhirnya pun harus pulang sendiri.

Dikepalaku Tetap Saja Kamu - Boy Chandra || Romantis Quote







boy chandra - DI KEPALAKU TETAP SAJA KAMU

narator : iimsua



Hujan kadang tak turun tepat waktu,

saat aku berusaha  keras menjauh sejauh-jauhnya.

Melarikan diri dari ingatan yang terlalu susah untuk dihapuskan.

Sebab, saat perasaanku tidak lagi diterima oleh hatimu,

hujan malah turun menjatuhkan ingatan tentangmu di kepalaku.

melekatkan segala hal yang dulu kusuka,

sebelum semuanya berakhir sakit dan luka.



Aku berjalan ketempat-tempat sepi,

bersembunyi dibalik kesendirianku,

menulis puisi puisi, blog dan menghafal lagu-lagu penguat hati.

berharap dengan begitu,

aku bisa menjadi aku yang dulu lagi.

Seseorang yang tidak mengenal patah hati sebelum mengenalmu.

Seseorang yang kuat, bahkan bisa menguatkan orang-orang yang pilu.

Bukan yang seperti ini,

yang kadang takut pada hujan  yang selalu membawa pedi dihati.



Dulu, bersamamu aku menyukai hujan.

Atau pada sat-saat yang lain kita sengaja membelah jalan di tengah hujan.

Menikmati setiap rintihan langit yang sedih.

Aku selalu suka suasana seperti itu.

Selalu suka menikmati saat hujan turun bersamamu.

Melupakan waktu dan pekerjaan yang menunggui,

yang selalu memusingkan kepalaku.

Tiap kali hujan turun,

peduli apa dengan dunia,

kamu dan hujan adalah duniaku saat itu.



Namun kini semua berbeda.

hujan tak lagi kita.

Hujan tak lagi cinta.

meski di kepalaku hujan tetepa saja ingatan tentangmu.

tentang  segala hal yang dulu selalu kita jalani dengan perasaan bahagia.

sementara kini,

tidak lebih dari ingatan yang kadang lebih baik untuk terbuang dan lupa.

Barang kali benar,

hujan selalu bisa memulangkan  kenangan

Meski hujan tidak lagi bisa memulangkan KITA.


Wednesday, May 23, 2018

'Surga Tanpa Tuhan' - Tadarus Puisi Teater ESKA Yogyakarta

Kolektif AMPSKP - Renung





video aku ambul dari yang di share teater didik.. hehehe



Bayangkan bila esok tak lagi kau temui hutan dalam rimbun dedaunan

Dan pabrik2 menyumbat mata air sawah dan ladang kehausan

Bayangkan bila esok tak lagi kau temui burung2 terbang melayang

Tak lagi menari tak lagi mengabarkan kebebasannya lewat kicauan

Bayangkan bila esok tak lagi hidup ikan ikan dalam luas lautan, tak ada lagi terumbu karang tak ada ombak cumbui perahu nelayan



Akankah demi uang lestari alam kita korbankan

Akankan demi uang masa depan kehidupan kita korbankan



ditunggu albumnya kak,

video aku ambul dari yang di share teater didik


Monday, May 21, 2018

Aku Selalu Menyukai Matamu - Narasi Boy Chandra



Boy Chandra - Aku selalu menyukai matamu

Narator : iimsua



Seperti halnya menyukai senja yang tak perlu kujelaskan,

aku selalu menyukai matamu.

Menatap lebih dalam kesana.

Lalu menenggelamkan diri berlama-lama.

Tidak ingin berlari lagi.

Segala penat seolah menemukan obatnya.

Matamu selalu bisa menenangkan segala yang gusar.

Menenangkan segala yang sudah berlalu jauh berjalan.



Aku melihat diriku semakin dalam,

semakin tak mau keluar dari matamu.

Itulah sebab mengapa aku suka menjakmu duduk berlama-lama.

Terkadang tida terlalu banyak bicara.

Kita hannya menikmati udara sambil saling menatap.

Dalam hati, aku berdoa, agar denganku saja kamu menetap.



Aku suka segala tentangmu,

terlebih saat kamu cemberut dan cemburu.

Saat begitu, kamu selalu terlihat semakin mempesona.

Ingin rasanya dan tidak kulepas berlam-lama.

Memeluk tubuhmu dan menatap matamu dalam waktu yang sama,

adalah hak termanis dari jatuh cinta.

Lalu mengecup lembut keningmu.

menyadari kita memang harus memperjuangkan rindu.

Selalu akan mengusahakan terus bertemu,

agar tidak tumbuh lebat sendu.



Aku juga suka saat kamu bermandi hujan.

Tidak mandi huajn sungguhan.

Kamu hannya kebasahan hujan

sebab hujan yang turun terlalu lebat.

Kita berteduh di halte, menunggu nagkutan.

Atau kadang,

saat hujan turun sepulang dari tepi laut.

Kita berteduh di pinggir rumah yang sekaligus menjadi warung.

Aku mengelap bias air yang membasahi pipimu.

Kamu malah sengaja mecipratkan air hujan ke wajahku.

Lalu, kita tertawa sambil bermain air.

Tidak berani mandi hjan sungguhan.

Kita hannya memainkan air yang turun dari ujung atap.

Pada saat itu,

matamu lebih menarik dari hujan mana pun.

matamu adalah langit yang teduh yang meneduhkan.



Begitulah aku.

Selalu mempesona oleh bening matamu.

selalu ingin mengurung diri di sana.

Menunda waktu dan membiarkan diriku tenggelam semakkin dalam.

Saat hujan begini, aku selalu disatangi kenang.

Di ajak berjalan ke tempat-tempat yang pernah kita datangi.

Diselindupkan kembali ke saat-saat diam sembari menatap matamu.

Semuanya menjadi terasa nyata,

bahkan saat kamu tak lagi pernah ada.

Saat kamu terlalu jauh dilarikan jarak.

Namun,

Hujan selalu begitu.

Selalu mengingatkanku pada matamu

lalu

entah mengapa selalu saja sesuatu menghangatkan mataku.

Thursday, May 17, 2018

Aku Yang Mencintaimu Mengapa Dia Yang Memilikimu - Boy Chandra Quote



Sepasang Hati yang Tak Berjuang Sepenuh Hati



Aku tahu,

ini bukan cara yang baik

untuk mengutarakan perasaan.

bukan cara yang bijak untuk menyampaikan

apa yang terasa di dada.

namun,

bagaimana mungkin semuanya terjadi seperti ini.

aku yang mencintaimu,

mengapa dia yang memilikimu?



jauh sebelum hari ini,kita adalah sepasang hati.

dengan segala daya kita mencoba menyatu

dan menyamakan banyak hal.

aku mencintaimu,

pernah kuucapkan berkali-kali.

juga balasan kalimat yang sama kau katakan kepadaku.

tidak ada yang tidak mungkin bagi kita.

semuanya kita mudahkan dengan logika.

kita sepakat untuk membuat sepaket perjuangan.

melaluinya bersama.

menjalaninya berdua.

mempersiapkan segala kemungkinan.

satu hal yang tak pernah aku siapkan.



aku tidak pernah mempersiapkan

kalau ternyata kau tidak benar-benar berjuang.

kau tidak melakukan sepenuh hati.

seperti yang aku lakukan.

aku terlalu yakin untuk memperjuangkan kita.

hingga lupa mencintai diriku.



Diam-diam kau menyimpan ragu di dadamu.

kian hari kian bertambah.

hingga pada satu waktu kau tumppahkan semuanya.

membuat hatiku patah.

aku menjadi tidak tahu diri.

bahkan melakukan hal memalukan pun aku tidak peduli.



kau ingat?

aku pernaah memohon belas kasihmu.

aku seolah lupa

bahwa cinta bukan tentang belas kasih

tetapi tentang saling mengasihi.

hingga hari ini aku diburu pertanyaan yang meminta jawaban

apakah aku sanggup menyakiti diriku untuk satu kali saja?

lalu mungkin aku akan bahagia?

atau tenggelam dalam cintamu yang hampa?

tersakiti sepanjang usia?



narator : iimsua

Boy Candra " Sepasang Hati yang Tak Berjuang Sepenuh Hati "

Friday, May 4, 2018

Awal dan Mira | Teater ESKA Yogyakarta



contoh teater, referensi teater, teater eska yogyakarta, pentas eska, eska pentas, teater eska pentas, awal dan mira teater eska

Kan didjaman sekarang ini banjak padukatuan jang didjaman peperangan pada bersembunji takut mati, tiba-tiba sekarang muntjul dengan kedudukannja jang hebat-hebat, sangking hebatnja merasa perlu mempunjai bini dua tiga

Tuesday, February 13, 2018

Cincin Nikah - Kotagede Yogyakarta

Bahan yg kami sediakan : - Perak 925 Lapis Rhodium - Palladium 50% - Emas 75% Bonus : - Kotak Cincin - Ukir Nama dalam Cincin - Kain Pembersih Info & pemesanan : SMS/WA : 0821-3474-8080

Monday, February 12, 2018

Model Cincin Tunangan Paling Disukai di Indonesia

Bahan yg kami sediakan : - Perak 925 Lapis Rhodium - Palladium 50% - Emas 75% Bonus : - Kotak Cincin - Ukir Nama dalam Cincin - Kain Pembersih Info & pemesanan : SMS/WA : 0821-3474-8080

Tuesday, February 6, 2018

Siapa diantara Kita Yang Menyebalkan Boy Chandra

Setiap kali kau merasa aku tak lagi pantas kau pertahankan,

coba renungkan lagi kenapa sampai hari ini kau masih kupertahankan?

Setiap kali kau berpikir untuk segera melepaskanku.

Coba renungkan lagi kenapa sampai hari ini aku tak pernah melepaskanmu?

Setiap kali kau berbuat sesuka hatimu pada hatiku, coba letakan dirimu di hatiku.

Lihat siapa di antara kita yang menyebalkan,

siapa di antara kita yang tak pernah pergi meninggalkan?

Kau mungkin selalu lebih cepat melihat kelemahanku,

tapi apa kau menyadari

betapa kuatnya aku menerima kelemahanmu?

Monday, February 5, 2018

Hidup Adalah Perkara Menikmati Perjalanan || Quote Rindu

Aku mengerti bahwa hidup adalah perkara menikmati perjalanan.

Seperti beberapa temanku yang akhirnya sampai di jalur masing-masing.

Beberapa orang memilih menikah lebih awal, mungkin memang sudah waktunya

kemudian punya anak dan hidup dalam sebuah keluarga baru.

Beberapa lagi memilih bekerja dengan rajin, menaiki tangga karir,

dan terlihat bahagia dengan pilihan itu.

Ada pula yang melanjutkan pendidikan, memburu beasiswa hingga ke luar negeri

mereka menemukan tualang yang baru dan bertemu hal-hal yang dulu mungkin asing

yang mungkin tidak ditemukan oleh yang lain.

Aku memilih fokus berkarya

menulis buku, bagiku inilah petulanganku, inilah perjalananku saat ini.

Petualangan yang membawaku pada banyak hal

yang mungkin tidak didapatkan orang lain.

Seperti halnya aku juga tidak mendapatkan apa yang mereka dapatkan.

Pada titik ini aku mengerti, semua hanya perlu disyukuri agar kita bisa

tetap merasa kita punya waktunya sendiri-sendiri.

Akhirnya Aku Belajar Melepasmu - Quote Rindu

Akhirnya aku belajar melepasmu, bukan karena aku tidak mencintaimu lagi.

Bukan juga karena sayangku sudah habis di dalam hati.

Namun, aku sadar, mencintaimu sendirian bukanlah cinta yang wajar.

Aku dibunuh debar-debar dada dan kecemasan akan kenangan berselimut luka.

Itulah mengapa aku belajar melepasmu. Sebab, aku tahu cinta terbaik akan selalu pulang,

jika kau tidak kunjung datang,

barangkali kau memang ditakdirkan sebatas kisah

yang hanya layak tersimpan sebagai kenang.

Mencintai adalah Merawat Ingatan || Quote RIndu

Carilah rindu-rindu yang lain.

Jika pun katamu akulah yang kau butuhkan.

Namun pada nyatanya saat aku selalu ada, kau selalu merapuhkan.

Inginmu yang selalu tinggi, pintamu yang selalu harus kupenuhi.

Kau bahkan lupa bahwa cinta adalah sepakat,

bukan hanya kau saja yang harus ku dengar.

Belajarlah untuk mengerti mencintai itu menggunakan hati

bukan sekedar bersikeras emosi.

Mungkin ada satu hal yang harus kau ingat; cinta adalah kesempatan.

Mencintai adalah merawat ingatan, agar tak luka, agar tak lupa.

Pada hati kau akan tetap setia. Belajar mencari kata setia.

Belajar mengerti bahwa ingin kita tak selalu sama,

dan selalu belajar bagaimana kita mencari keputusan berdua.

Namun, semua itu sudah kau sia-siakan.

Ku diberi kesempatan namun kau seperti orang yang tak butuh aku.

Maaf, aku hanya ingin mencintai dia.

Orang yang paham, bahwa cinta itu berdua.




Saturday, January 27, 2018

Kelak Kau Akan Rindu Dipatah Hatikan Olehku - Boy Chandra

orang orang senang malam hari

tapi gelisah saat usia bertambah

tidur saja masih sendiri

sekotak buku cara tidur disudut kamar terdiam

tak mampu memberikan jalan

bagaimana lelap sebelum larut malam tanpamu

jangan marah terus

marah itu mengurangi rasa sayang

kau boleh saja kesal padaku

diamkan aku beberapa hari

asal dengan semua sifat itu

kau kembali mencintaiku lebih kuat lagi

perempuan seperti hutan berantara

sejuk dipandang, namun menyimpan rahasia segudang

tenang saja tak perlu bising

asal nanti kau dan aku menjadi kita

sepanjang usia bukan yang asing dan tak lagi saling suara

semoga kamu bahagia

dan aku jauh lebih bahagia

rasa yang dulu terkumpul sabagai rindu

kini hanya kenangan masalalu

kita yang dulu saling tunggu

kini asing dan memilih berlalu

mau tidak mau kau punya satu pilihan

bertahan dengan seseorang yang tak pernah membuatmu puas

melayang layanglah, melayang

namun sore telah berlalu terlalu jauh

kaca jendela meninggalkan satu per satu adegan

kau dijemput angin yang kian buas

hidupmu hanyalah layang layang, benang

dan arah angin adalah diriku

diam diam tak menyapa disudut hari lalu

kau akan menjadi duri dari dahan dahang pohon

kau tusuk kulitmu sendiri

hingga rindu itu kian hari kian menjadi jadi

kelak kau akan rindu dipatah katikan olehku

saat ternyata hidup dengan kekasihmu itu biasa saja

datar dan tak bermakna



Friday, January 19, 2018

Quote Rindu - Pidi Baiq || Bocah Tua Nakal

60. 

Kau tak akan bisa sampai ke sorga

tanpa kehidupan dunia ini sebagai kendaraannya

( Pidi Baiq )

61. 

Kalau Rhoma Irama begadang malam ini, pasti ada artinya.

Tidak mungkin tidak,

kecuali,

dia menasihati apa yang ia sendiri tidak melakukannya

( Pidi Baiq )

62. 

Orang yang kepadamu menjelek-jelekkan orang lain,

adalah dia juga yang akan menjelek-jelekkan kamu

kepada orang lain

( Pidi Baiq )

63. 

Sayangilah orang yang ada di belakangmu dalam satu antrian,

krn dia pun ingin kamu segera dapat giliran

( Pidi Baiq )

64. 

Saat aku jengkel,

aku akan melihat sifat buruk manusia termasuk diriku

( Pidi Baiq )

65. 

Manusia selalu ingn punya tempat khusus,

bahkan hanya untuk tinjanya

( Pidi Baiq )

66. 

Ada yang lebih besar dari rasa takut,

yaitu keberanian yang akan mengalahkannya

( Pidi Baiq )

67. 

Jika bukan waktunya untuk aku mencintaimu,

tapi aku tidak bisa menahannya

( Pidi Baiq )

68. 

Terus terang,

kalau aku pulang,

tempatnya di atas pelangi yg indah,

Tuhan,

saya masih ingin di sini menemani ibu

( Pidi Baiq )

69. 

Aku adalah highlander,

hidupku sudah 125 ribu kali,

ini yang trakhir kali di bumi hanya untuk mencintaimu

( Pidi Baiq )

70. 

Ah, Bunda,

siapa sih engkau?

Cuma jantung di dalam hatiku

( Pidi Baiq )

71. 

Waktu akan membuatku lupa,

tapi yang aku tulis akan membantu membuatku ingat

( Pidi Baiq )

72. 

Dalam setiap keliaran bawah sadarku,

aku ingin yakin ada bayanganku yg selalu bersujud kepadaNya,

agar terlepas dari belenggu kseombongan

( Pidi Baiq )

73. 

Kalau aku sudah pandai,

aku tak akan rajin lagi,

takut kembali ke awal proses untuk mencapai pangkal

( Pidi Baiq )

74. 

Kalau tujuan kuliah adalah untuk bekerja,

ya setuju,

bekerja menyelesaikan tugas kuliah

( Pidi Baiq )

75. 

Kalau kehidupan ini palsu,

kenapa uangnya harus asli?

( Pidi Baiq )

76. 

Sahabat adalah dirimu yang kedua

( Pidi Baiq )

77. 

Aku harus pergi dulu dari rumah

kalau aku ingin pulang ke rumah

( Pidi Baiq )

78. 

Ya Allah,

mudah-midahan sederhana,

tetapkanlah pikiran kami selalu melangit.

Dan, dengan hati yang terus membumi

( Pidi Baiq )

79. 

Tetap tenang,

hanya itu caranya kalau kamu ingin tetap tenang

( Pidi Baiq )

80. 

Dengan aku mengaku jelek,

maka orang yang bilang aku jelek,

itu bukan menghina,

tetapi mendukung pernyataanku

( Pidi Baiq )

81. 

Tangan dicuci dengan air,

mulut dicuci dengan pisang.

Aku mlihat ada manusia yg membedakan tangan dan mulutnya

dengan cara begitu setelah makan

( Pidi Baiq )

82. 

Kesalahanku adalah

ketika aku merasa paling benar

( Pidi Baiq )

83. 

Lagu yang dia bikin untuk mengacu pada selera umum

akan tercerabut dari kemauannya sendiri

( Pidi Baiq )

84. 

Bersatu untuk nafsu kkuasaan.

Berpolitik untuk kepentingan sendiri.

Berkuasa untuk meraih kenikmatan.

Berkampanye untuk meraih semua itu

( Pidi Baiq )

85. 

Kau boleh kecewa ditolak cinta,

tetapi disebabkan oleh karena

dia tidak mendapatkan dirimu yang ingin membahagiakannya

( Pidi Baiq )

86. 

Puisi Khairil Anwar mungkin bagus,

tetapi ia ada di masa lalu,

hari ini adalah milikmu

( Pidi Baiq )

87. 

Kita bersaing karena kita sama

( Pidi Baiq )

88.

Aku tidak akan membantah suatu teori

jika aku berkarya bergantung pada itu

( Pidi Baiq )

89. 

Pikiran sesungguhnya bisa berperan

mengubah perasaan menjadi ringan,

juga sebaliknya

( Pidi Baiq )

90. 

Petani miskin bukan disebabkan oleh hama,

tetapi oleh tata niaga yang tidak adil

( Pidi Baiq )

91. 

Kau akan mati,

apa sebelum itu,

supaya berguna saat di bumi

( Pidi Baiq )

92. 

Macan tidak tahu bahwa dirinya bernama macan

( Pidi Baiq )

93. 

Ketika kau masuk ke dalam kepalaku, kau hanyalah image

yang sesungguhnya tidak lebih indah seperti yang kubayangkan

( Pidi Baiq )

94. 

Yang membuat galau bukan dirinya,

tetapi penilaianmu yang berlebihan tentang dirinya

( Pidi Baiq )

95. 

Kalau ingin aman berjalan di tengah malam,

kau jangan berjalan merangkak seperti seorang maling

( Pidi Baiq )

96. 

Kau,

jangan ada dirinya,

jika memang dia pergi meninggalkanmu

( Pidi Baiq )

97. 

Jika keberhasilan karyamu diukur dari banyaknya rating,

maka kau bukan seniman,

melainkan buruh seni

( Pidi Baiq )

98. 

Rindu adalah cara yang baik untuk membuat

yang dirindu makin menjadi mempesona

( Pidi Baiq )

99. 

Manusia sempurna adalah

justeru yang memiliki kekurangan dan kelebihan

( Pidi Baiq )

100

Sekikir-kikirnya manusia,

pasti akan memberi makan toilet

( Pidi Baiq )

101

Katanya perbedaan itu adalah rahmat,

tetapi dia sendiri menyurh siswa untuk seragam

( Pidi Baiq )

102

Kebenaran di sekolah selalu berada di luar diri siswanya,

yaitu kunci jawaban namanya

( Pidi Baiq )

103

70 kali hatam membaca obat ramuan pengobatan,

tidak akan menyembuhkan lukamu

sampai engkau mempraktekannya

( Pidi Baiq )

104

Sesungguhnya hidup ini adalah sendagurau,

sekolah telah menyebabkannya menjadi serius

( Pidi Baiq )

105

Sesungguhnya aku ini masih muda,

anak-anakkulah yang telah menyebabkan aku menjadi orangtua

( Pidi Baiq )

106

Neraka adalah

tempat yang disediakan untuk mereka yang lolos

dari hukuman dunia

( Pidi Baiq )

107

Aku yang akan membenarkan koruptor,

apabila dia melakukan tindakan korupsi,

karena itu memang tugasnya

( Pidi Baiq )

108

Bumi yang selama ini kau injak-injak,

adalah bumi yang terus berputar,

menunggu waktu yg tepat untuk menelanmu

( Pidi Baiq )

109

The Panasdalam:

Dengan musik,

kami tunjukkan kelemahan kami

di dalam bermain musik

( Pidi Baiq )

Ayat Ayat Cinta Pidi Baiq - Quote Baper



1. 

Hatimu milikmu,

kamu tuannya,

mau merasa senang atau tidak,

kamulah yang menentukan

( Pidi Baiq )

2. 

Ini bumi, tempat yang luas penuh kenangan.

Ada sedih, ada senang, duka, suka,

ketika bisa semuanya dirasakan,

hati brfungsi dengan baik

( Pidi Baiq )

3. 

Bagi kami yang jelek, sudah siap kalau besok jadi cakep.

Yang cakep, siap gak kalau besok jadi jelek?

Enggak kan? Enggak kan?

Payah!

( Pidi Baiq )

4. 

Ya inilah bumi, sebelum kita meninggalkannya.

Tempatmu tumbuh, bersama yang lain,

menjdi bagian dari cerita hidupmu,

mudah-mudahan yang indah dikenang

( Pidi Baiq )

5. 

Jadi, Sia-sia kata-kata.

Aku sedang setuju.

Kita pernah senang.

Harus lagi.

Mari mulai

( Pidi Baiq )

6. 

Kadang-kadang aku brfikir,

Tuhan sudah menjodohkan kamu denganku,

ketika kau tak mau

kau sudah berani menentang ketentuan-Nya dan menolak kemauanku :)

( Pidi Baiq )

7. 

Aku selalu brdoa berharap kamu mau denganku,

kukira Tuhan lebih berkuasa daripada kau

( Pidi Baiq )

8. 

Kau pikir aku mmperhatikanmu? Tidak, Sayang.

Aku memperhatikan lingkunganmu,

barangkali ada yg akan mngganggumu,

kuhajar dia

( Pidi Baiq )

9. 

Kau sangat berharga,

tidak bisa mudah kudapatkan hanya dengan bilang

"Aku Mencintaimu"

Ya, aku tahu dan sekarang kau sudah tahu bagaimana aku kepadamu

( Pidi Baiq )

10. 

Gitarku harus keren,

setidaknya untuk menutupi akunya yang tidak

( Pidi Baiq )

11. 

Sakit hati sebetulnya adalah potensi kreativitas,

setidaknya dengan itu kau bisa membuat puisi

( Pidi Baiq )

12. 

Aku bingung mana yang lebih menyayangi anak-anak.

Mungkin Kak Seto,

tapi Syekh Puji tidak cuma bicara, dia menikahinya

( Pidi Baiq )

13. 

Jauh-jauh ke Amsterdam,

yang kudapat cuma rindu Indonesia.

Di Malaysia juga ada!

( Pidi Baiq )

14. 

Santai di dalam pembawaan,

serius di dalam pemikiran,

ya itu sangat baik

( Pidi Baiq )

15. 

Kerajaan Tuhan tak akan runtuh,

bahkan ketika semua memaki-Nya

( Pidi Baiq )

16. 

Ya itu dia,

ketika kamu sibuk berpikir mencari inspirasi,

orang lain justeru sedang berkarya tanpa banyak pikiran

( Pidi Baiq )

17. 

Aku imigran dari sorga yg diselundupkan ke bumi

oleh ayahku di kamar pengantin dan tegang

( Pidi Baiq )

18. 

Lelaki kemana pergi, mereka naik burung

( Pidi Baiq )

19. 

Tidak ada satu pun manusia yg ingin dihina,

aku juga,



tetapi ketika aku ingin dipuji

aku merasa sedang menghina diriku sndiri

( Pidi Baiq )

20. 

silakan semua orang membenciku,

aku masih punya diriku yg akan mncintaiku.

Silakan diriku mmbnciku,

aku tetap tnang,

karen itu tak mungkin

( Pidi Baiq )

21. 

Kesenangan bukan dicari, tetapi diciptakan

( Pidi Baiq )

22. 

Jika kau ingin sama dengan orang lain,

tidakkah kamu merasa sedang mendjalimi dirimu yang khas?

( Pidi Baiq )

23. 

Bahkan seorang pemabuk adalah guru bagiku,

ketika dia teler dan nyungsep di comberan,

dia mengajarkan aku untuk jangan jadi pemabuk

( Pidi Baiq )

24. 

Orang yang kau anggap istimewa,

mungkin akan menjadi biasa saja setelah kau dapatkan

( Pidi Baiq )

25. 

Cinta lebih mudah dirasakan daripada harus dimengerti,

itulah mungkin mengapa lebih butuh balasan

daripada alasan

( Pidi Baiq )

26. 

Cinta kepada seseeorang adalah urusan perasaan,

jika engkau ingin mendapatkannya,

segera menjadi urusan pemikiran

( Pidi Baiq )

27. 

Seni budaya tradisional yang kini

diselenggarakan orang dengan serius

adalah yang dulu diciptakan orang atas dasar bermain-main

( Pidi Baiq )

28. 

Kuba tidak menerima bahasa Indonesia yang baik dan benar

karena mereka tidak mengerti

( Pidi Baiq )

29. 

Kalau kamu galau,

kamu sedang menikmati keresahanmu,

bukan sedang menyelesaikannya

( Pidi Baiq )

30. 

Nabi Adam harusnya punya ibu

untuk mengurusnya waktu bayi

( Pidi Baiq )

31. 

Mungkinkah Malin Kundang terkenal

kalau tidak durhaka?

( Pidi Baiq )

32. 

Manusia tidak bisa terbang seperti burung

karena bisa membuat pesawat terbang

( Pidi Baiq )

33. 

Membalas dengan tidak mengakui dia sebagai anakmu,

kukira itu lebih adil

daripada mengutuknya menjadi batu

( Pidi Baiq )

34. 

Jangan takut polisi,

kalau tidur kita gilas

( Pidi Baiq )

35. 

Istrimu adalah

wanita yang sudah bersedia dinikah olehmu

( Pidi Baiq )

36. 

Kewarganegaraan adalah urusan administrasi

( Pidi Baiq )

37. 

Di saat kunikmati, hidup ini indah.

Dan langsung pusing ketika mulai kupikirkan

( Pidi Baiq )

38. 

Murid yg nyontek mungkin disebabkan oleh karena

mereka merasa dirinya bukan mesin yg bisa hafal semua

( Pidi Baiq )

39. 

Kalau kau terlalu ambisius ingin berhasil,

dengan sendirinya kau sedang menciptakan

rasa takut mendapatkan kegagalan

( Pidi Baiq )

40. 

Kurang ajar!

Selalu saja dia punya cara,

untuk bisa membuat aku mencintainya.

Merepotkan!

( Pidi Baiq )

41. 

Ketika malam,

semua berkumpul dalam kepala,

lebih berwarna, lebih hidup.

Ya. Dan rindu,

menjadi sesuatu yang jauh lebih mendesak ketika bisu

( Pidi Baiq )

42. 

Aku mungkin salah,

tapi bahagia ketika berkarya

dengan berusaha menjauh dari prinsip-prinsip umum

yang sama skali tidak mendasar

( Pidi Baiq )

43. 

Aku sering harus seperti gila

untuk menjadi nyaman berkarya

( Pidi Baiq )

44. 

Untuk berkembangnya sebuah kebudayan,

dibutuhkan seorang pemberontak

( Pidi Baiq )

45. 

Aku tahu aku tidak dapat mengubah kehidupan,

tapi mungkin aku bisa mengubah cara pandangku terhadap kehidupan

( Pidi Baiq )

46. 

Seni itu,

mungkin spt aku rindu Amsterdam,

tinggal kunikmati,

tanpa harus kumengerti

( Pidi Baiq )

47. 

Mungkin ada org yang menulis untuk mengatakan kata hatinya,

maafkan aku kalau salah,

karena aku menulis untuk mendengarkan kata hatiku

( Pidi Baiq )

48. 

Aku tahu harta tak akan dibawa mati,

tapi aku masih hidup,

masih membutuhkannya

( Pidi Baiq )

49. 

Ikhlas membiarkan diri tenang,

Pasrah membiarkan diri kalah

( Pidi Baiq )

50. 

Kebahagiaan secara teknis

adalah tujuan pencapaian,

tetapi jiga bisa menyebabkan kecemasan

karena takut itu akan berakhir

( Pidi Baiq )


Thursday, January 18, 2018

Anjing Lucu Yang Membuan Citizen Meleleh

Jenis Anjing Paling Gemesin dan Lucu Ini Bikin Geregetan Mau Nyubit.Pernahkah kamu merasa gemas dengan hewan?




Tuesday, January 9, 2018

Boy Chandra Patah Hati Jauh Lebih Baik

ada yang lebih pedih dari cinta yang tak terbalas

ada, cinta yang diam diam

tanpa pernah berani berajak dari dadamu

rasa yang semakin perlahan menusuk kehatimu

semakin dalam semakin legam

bahkan beberapa senyuman hanya hadir

sebagai penyamar duka di dadamu

saat ia menatap matamu

saat ia bercerita tentang seseorang yang dicintainya

seeorang yang mebuatnya penasaran

seseorang yang tak pernah lelah membuatnya tersenyum

dan itu bukan kamu



kau tetep menjadi pendengar setianya

kau tetap menjadi seseorang yang tak pernah berkata

kalau kau cinta, perlahan tanpa kau sadari

lukamu akan semakin dalam

mencintai tak baik dilakukan sendiri begini

katakanlah terimalah apa saja resikonya

bukankah patah hati lebih baik

dibanding sakit hati sendiri

tahukah kau,

mencintai adalah perihal menerima luka dan pengabdian

mencintai adalah perihal menyatakan dan melupakan

mencintai adalah perihal keberanian

mencitai adalah perihal bahagia dan sedih berdua

bukan sekedar membuatnya bahagian

dan melupakan kebahagia-mu